SATUARAH.CO - Pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya melakukan audiensi dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bulak Kapal, Kota Bekasi, Selasa (22/4/25).
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kalapas Bulak Kapal, beserta jajaran pejabat struktural di lingkungan Lapas.
Hadir dalam audiensi tersebut, Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, didampingi Michael Lengkong selaku Sekretaris, Alfiyan Ketua PWI Peduli Bekasi dan sejumlah anggota lainnya.
Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan memperkuat komunikasi antara insan pers dan institusi pemasyarakatan, khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik, peliputan kegiatan pembinaan, serta sinergi dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat.
Baca Juga: BPK Jabar Gelar Entry Meeting Terkait Laporan Keuangan Terperinci Pemkot Bekasi
“PWI Bekasi Raya ingin membangun hubungan yang konstruktif dengan seluruh institusi, termasuk Lapas Bulak Kapal. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang berimbang, sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas,” kata Ade Muksin.
Dalam audiensi tersebut, Ketua PWI Bekasi Raya juga memberikan apresiasi atas berbagai program pembinaan dan pemberdayaan warga binaan yang telah dilakukan oleh pihak Lapas.
Ketua PWI Bekasi Raya menegaskan komitmennya untuk mendukung penyebarluasan informasi yang membangun, termasuk melalui publikasi program rehabilitasi, pelatihan keterampilan, dan kegiatan keagamaan.
Baca Juga: DBMSDA Kota Bekasi Lakukan Penanganan Terhadap Tanggul Yang Rawan Jebol di PGP Jatirasa
Kalapas Bulak Kapal, Chandran Lestyono, menyambut baik kunjungan PWI Bekasi Raya dan menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap kemitraan dengan media, selama peliputan dilakukan sesuai aturan dan etika jurnalistik.
“Kami menyadari pentingnya peran media dalam membentuk opini publik yang sehat. Kami siap bersinergi dengan PWI Bekasi Raya, terutama dalam memperkenalkan program-program positif yang kami lakukan di dalam Lapas,” ujar Chandran.
Audiensi ditutup dengan kesepahaman dan foto bersama untuk menjaga komunikasi terbuka, menjalin kerja sama dalam berbagai kegiatan sosial dan edukatif. √