SATUARAH.CO - Sejumlah warga di beberapa perumahan di wilayah Kecamatan Babelan mengeluh lantaran pendistribusian air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi (TB) Cabang Babelan terhenti.
Sehingga, para warga yang nota bene pelanggan PDAM TB tidak mendapatkan pasokan air hari ini, Senin (18/9/23).
Menurut informasi, kondisi Kali DT 8 atau dikenal dengan Kali Baru yang melintas wilayah Kebalen tercemar air limbah sehingga berwarna hitam pekat dan bau.
Ketika dikonfirmasi satuarah.co melalui telepon selularnya, Kepala Cabang (Kacab) PDAM TB Babelan Slamet Sukaryadi membenarkan adanya pemberhentian pendistribusian air bersih oleh pihaknya ke para pelanggan di wilayah Babelan dan sekitarnya.
"Ya, memang tadi pagi kita stop pendistribusiannya lantaran Kali DT 8 yang melintas wilayah Kebalen tersebut diduga tercemar air limbah sehingga berwarna hitam pekat," ujarnya.
Namun, kata Slamet, saat ini pihaknya sudah mulai memproduksi lagi air bersih yang diambil dari Kali DT 8 atau Kali Baru tersebut.
"Hari ini, Kami juga sudah mendistribusikan air bersih kepada para pelanggan melalui mobil tangki milik PDAM. Namun tidak semua tercover," katanya.
Dijelaskan Slamet bahwa, air yang sudah diproduksi hari ini, pada siang ini sudah didistribusikan kepada para pelanggan seperti biasa.
"Alhamdulillah, siang ini kita sudah mulai berproduksi dan mulai mendistribusikannya ke pelanggan secara bertahap," tukasnya.
Menurut Slamet Sukaryadi, adanya pencemaran air limbah di Kali DT 8 (Kali Baru) tersebut diduga berasal dari wilayah Bogor.
Menurut Slamet, jumlah pelanggan PDAM TB Cabang Babelan hingga saat ini mencapai sekitar 35.000 pelanggan.
Slamet Sukaryadi menambahkan, kemungkinan pada sore hari ini ada pertemuan antara Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dengan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bendungan (Prisdo) Kota Bekasi untuk membahas hal tersebut. √