SATU ARAH - Bupati Subang H. Ruhimat menginstruksikan percepatan pembangunan infrastruktur pembukaan akses jalan untuk mendukung percepatan ekonomi di Kabupaten Subang.
Hal itu disampaikannya bertepatan dengan adanya kunjungan Kemenko Perekonomian RI, dalam rangka program pola kemitraan BJB Pusat dengan mendukung pengembangan UMKM dan optimalisasi potensi sumber daya alam pertanian di Kabupaten Subang di Kawasan Ketahanan Pangan Bukit Nyomot Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang Jawa Barat, Jumat (3/9/21).
Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan, terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Pelabuhan Patimban yang sedang berjalan, disusul pembangunan beberapa Kawasan Industri di Kabupaten Subang, maka diperlukan sebuah akselerasi pembangunan yang visioner dan sebuah lompatan besar dari pimpinan daerah, salah satunya adalah membangun pondasi infrastruktur berupa pembukaan berbagai akses jalan dan pembebasan lahan-lahan sebagai aset pemerintah daerah.
Menurutnya, pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan momentum bagi Subang, untuk berkembang. Bahkan dirinya menilai, pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk dilakukan.
Adapun beberapa hal yang menjadi pertimbangan di antaranya adalah akses jalan baru yang akan menjadi penghubung antar wilayah,sehingga perkembangan ekonomi di suatu wilayah akan lebih cepat dan pembangunan akses jalan akan menarik minat investor masuk untuk berinvestasi di Kabupaten Subang.
Adapun terkait harga tanah yang semakin naik, di masa mendatang mengharuskan pemerintah daerah bergerak cepat melakukan pembebasan dan mengalihkan kepemilikan aset saat ini juga. Berbagai program yang kini dijalankan tentang ketahanan pangan memerlukan penunjang berupa akses jalan, menyiapkan infrastruktur dalam menghadapi urbanisasi dan pertambahan penduduk Subang di masa yang akan datang.
“Para investor dengan kehadiran Patimban, menggebu-gebu ingin berinvestasi, maka dari itu infrastruktur penting untuk dibangun. Selain itu angkut pupuk, hasil panen dan angkut bibit tentunya dibutuhkan akses jalan,” tandas Bupati.
Ruhimat juga menyampaikan, di masa kepemimpinannya selama 5 tahun ini, selain melakukan berbagai pembenahan di Subang, dirinya merasa harus melakukan terobosan yang bisa bermanfaat bagi anak cucu dan masyarakat Subang hingga 20-30 tahun mendatang.
Kendati kemudian, Ia ingin meninggalkan aset terutama terkait akses jalan yang dikuasai pemerintah daerah dan menyiapkan sarana infrastruktur demi Subang dimasa yang akan datang meskipun hanya sebatas badan jalan saja.
“Siapapun Bupatinya kelak, minimal asetnya sudah ada, bisa melanjutkan pembangunannya tanpa harus kesulitan pembebasan lahan,” ungkapnya.
"Contohnya, Pembangunan jalan Pasirkareumbi menuju Wismakarya, yang sampai saat ini tidak bisa dilakukan karena sulitnya pembebasan lahan dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan, makanya saya berharap agar pembangunan infrastruktur jalan dapat terwujudkan, tentu adanya dukungan dan doa masyarakat Kabupaten Subang," imbuhnya.
Selain itu, Ruhimat juga menyampaikan sesuai janji dan komitmennya terkait sarana infrastruktur jalan, dirinya berusaha mewujudkan hal tersebut meski dalam kondisi keuangan daerah yang minim dan mengupayakan untuk sebanyak mungkin melakukan pembebasan lahan dan aset tanpa menggunakan dana APBD. Untuk itu dirinya menginstruksikan kepada jajarannya agar mempercepat proses pembangunan dan siap melaporkan perkembangannya setiap pekan.
“Mari siapkan infrastruktur demi hari esok Subang,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Subang, H. Syawal membenarkan, dirinya telah menerima mandat Bupati terkait berbagai pembangunan akses jalan di antaranya adalah akses jalan Patimban-Cilamaya, Patimban-Pamanukan, Cipeundeuy - Serangpanjang, pelebaran jalan Cipeundeuy-Pabuaran, Darmaga - Bukanagara.
Artikel Terkait
Open Bidding Dua Kepala Dinas di Pemkab Subang Memasuki Tahap Ketiga