SATUARAH.CO - Bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi saat ini sudah makin surut. Hal itu dikatakan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan usai memimpin Rapat Updating Banjir di Kantor BPBD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Selasa (7/3/23).
Baca Juga: Wakil Jaksa Agung Beri Pengarahan dalam Bimbingan Teknis Reformasi Birokrasi Tematik
"Alhamdulillah sudah semakin surut, dari 9 kecamatan tersisa 5 kecamatan dan 9 desa, ketinggian airnya pun rata-rata di bawah 40 cm,” kata Dani Ramdan kepada awak media.
Meskipun demikian, di Kecamatan Muaragembong masih terpantau permukaan air yang cukup tinggi. Pihaknya juga telah menginstruksikan Tim BPBD untuk segera mengevakuasi dan memberikan layanan kebutuhan logistik bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: Jelang HUT Kota Bekasi ke 26, Dinsos Gelar MTQ untuk Penyandang Disabilitas
“Dilaporkan juga dari Muaragembong masih ada satu desa yang terisolir, tapi sudah kita terjunkan tim untuk layanan logistik, kebutuhan air bersih dan makan minum,” ujarnya.
Dia menambahkan, bencana banjir juga berdampak pada TPA Burangkeng, Kecamatan Setu lantaran aliran sungainya menyisakan banyak sampah menyangkut, terutama di Kali Ciherang. Namun, katanya, sudah dilakukan penanganan terhadap hal tersebut dengan menurunkan alat berat dan pengangkutannya.
“Dampak dari banjir itu banyak sungai yang menyisakan sampah menyangkut, terutama di Kali Ciherang, tapi sudah dilakukan penanganan dari SDA menurunkan alat berat tinggal pengangkutannya. Tim FPRB juga akan membantu,” ucapnya. √