SATUARAH.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Forum yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman di Kantor Bappeda Jabar, Kota Bandung, Selasa (18/3/2025), dihadiri Kepala Bappeda kabupaten/kota se Jawa Barat serta perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat, baik secara langsung maupun daring.
Dalam sambutannya, Herman Suryatman menenkankan penyusunan RPJMD harus berlandaskan empat pisau analisis utama, yaitu aspek historis, yuridis, sosiologis, dan strategis.
Keempat aspek ini menjadi panduan dalam merumuskan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan guna menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi terdepan di Indonesia.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Gelar Shalat Gaib Tiga Anggota Polisi yang Gugur di Way Kanan, Lampung
Sekda Jabar mengatakan RPJMD harus berlandaskan hukum yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang RPJPN dan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2024 tentang RPJPD Jawa Barat.
"Kita negara hukum. RPJMD harus berorientasi pada kesejahteraan dan kemakmuran," jelasnya.
Pemprov Jabar telah memulai mekanisme pergeseran anggaran untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan elektrifikasi agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat.
Ia juga menegaskan, RPJMD 2025-2029 harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi berbagai tantangan sosial yang ada di Jawa Barat.
"RPJMD 2025-2029 dirancang untuk menjawab berbagai tantangan sosial dengan program-program yang konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat Jawa Barat," ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, Pemdaprov Jabar telah mengalokasikan anggaran melalui berbagai program yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Herman mengacu pada proyeksi McKinsey yang memperkirakan Indonesia menjadi negara maju pada 2045, menempati posisi keempat dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Saat ini, PDB Indonesia mencapai Rp1,4 triliun, sementara PDRB Jawa Barat berada di angka Rp2.600 triliun.
"Tahun 2045, Indonesia diproyeksikan mencapai PDB $18 triliun, dengan pendapatan per kapita di atas $12.000. Jawa Barat harus menjadi motor utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas," jelasnya.