SATU ARAH - Gugus Tugas Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19 (TFRIC-19) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menciptakan suplemen peningkat daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19.
Suplemen kesehatan itu diberi nama STAMILIC, yang bermanfaat untuk peningkatan daya tahan tubuh dan pengendalian komorbid dalam menghadapi Covid-19.
Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan, TFRIC-19 Next Generation menghasilkan inovasi produk suplemen kesehatan berbasis black garlic.
"STAMILIC mengandung ekstrak cair black garlic dan ekstrak jahe, kombinasi yang semakin memperkaya kandungan antioksidan," kata Hamman, Kamis (15/7), saat acara Bincang Sehat Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) Next Generation secara zoom meeting.
Black Garlic merupakan hasil inovasi BPPT, yaitu bawang putih tunggal yang mengalami proses fermentasi selama sebulan dalam suhu dan kelembaban tertentu. Hasil fermentasi itu menghasilkan bawang putih hitam yang memiliki tekstur lembut, rasa manis asam dan bebas bau.
Hammam menambahkan, Black Garlic memiliki efek meningkatkan sel-sel imun yaitu sel 'natural killer', sel limfosit B dan sel limfosit T, serta memiliki kandungan senyawa bioaktif S-allyl-L-cysteine (SAC) yang sangat tinggi, yaitu sebanyak 20 kali lipat dibanding pada bawang putih segar.
"SAC adalah senyawa yang diketahui memiliki manfaat kesehatan yang luas untuk anti-inflamasi, anti-diabetes, dan memperbaiki lemak darah," ujarnya.
Dalam distribusi dan pemasarannya, BPPT menggandeng mitra PT Saraka Mandiri Semesta. Selain itu, TFRIC-19 Next Generation berhasil melakukan inovasi teknologi suplemen kesehatan dengan menghasilkan produk yang diberi nama WHOLEBETA, yang mengandung betaglukan hasil fermentasi ragi hitam, yang berperan membantu meningkatkan imunitas dalam masa pandemi Covid-19.