Hadapi Multirisiko Cuaca, Iklim dan Tsunami, Ini Imbauan BMKG

photo author
- Sabtu, 16 Januari 2021 | 13:27 WIB
Hadapi Multirisiko Cuaca, Iklim dan Tsunami, Ini Imbauan BMKG
Hadapi Multirisiko Cuaca, Iklim dan Tsunami, Ini Imbauan BMKG


SATU ARAH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki Januari, Februari hingga Maret 2021. 





Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga Maret 2021 masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari.





"Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat," kata Dwikorita, Jumat (15/1) lalu konferensi Pers secara daring, di Jakarta.





Sejak Oktober 2020, BMKG telah mengeluarkan informasi potensi bencana bersamaan dengan prakiraan musim hujan. Bahkan sejak awal Januari 2021, sejumlah daerah mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat peningkatan curah hujan. 





Begitu pula dengan potensi kegempaan, gempa dengan kekuatan signifikan terjadi di sejumlah daerah, yang terbaru gempa dengan magnitudo 5,9 yang mengguncang Majene Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (14/1) lalu, pukul 13.35.49 WIB. Kemudian gempa tektonik dengan kekuatan yang lebih besar M6,2 terjadi pada Jumat (15/1) dini hari pukul 01.28 WIB yang lebih mengguncang dan merusak. 









"Episenter gempa kurang lebih sama terletak 6 kilometer arah timur laut Majene dengan pusat gempa 10 kilometer. Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya sangat besar, guncangannya juga sangat dirasakan di permukaan. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Mamuju. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya, Sabtu (16/1/21).  





Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Majene, Mamuju dengan skala  intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk, dan bersifat merusak), Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Dari skala intensitas guncangan tersebut dapat diperkirakan bahwa kerusakan terbesar terjadi di wilayah Mamuju. 


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dade

Tags

Rekomendasi

Terkini

X