BPPT Hadirkan Mobile Laboratory Biosafety BSL-2 Varian Bus di Bandara Soetta 

photo author
- Rabu, 6 Januari 2021 | 21:28 WIB
BPPT Hadirkan Mobile Laboratory Biosafety BSL-2 Varian Bus di Bandara Soetta 
BPPT Hadirkan Mobile Laboratory Biosafety BSL-2 Varian Bus di Bandara Soetta 


SATU ARAH - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menghadirkan Mobile Laboratory Biosafety Level-2 (BSL-2) varian bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,  untuk pengujian sampel swab personil bandara. Kegiatan ini dapat mendukung layanan bandara yang memiliki peran strategis dalam menunjang aktivitas ekonomi Indonesia di era pandemi Covid-19.





Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan, BPPT bisa menghadirkan mobile lab BSL-2 sebagai bagian dari Bakti Inovasi Teknologi, Ini merupakan kesempatan untuk membuktikan bahwa inovasi Indonesia bisa kita manfaatkan untuk penanganan Covid-19. 





"Bakti Inovasi Teknologi ini bertujuan membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 melalui pengkajian dan penerapan teknologi," kata Hammam, Rabu (6/1/21), saat acara  "SMMILE Center", di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.





Sebelumnya, Mobile lab BSL-2 varian bus telah menjalani roadshow untuk pengujian sampel swab di Yogyakarta, Bali, dan Jombang pada 16-29 Desember 2020 lalu.









Salah satu kunci penanganan wabah Covid-19 di Indonesia adalah peningkatan kapasitas tracing melalui peningkatan jumlah pengujian sampel terduga Covid-19.





"Pengujian sampel dengan metoda Polymerase Chain Reaction (PCR) telah menjadi golden standard di dunia, karena tingkat akurasi dan sensitivitasnya yang tinggi. World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan telah menetapkan bahwa pengujian sampel terduga Covid-19 dengan metoda PCR harus dilakukan di laboratorium yang memenuhi standar keamanan hayati level-2 atau BSL-2 guna menjamin keamanan personil penguji dan lingkungan sekeliling laboratorium," ujarnya.





Lebih lanjut, Hammam mengungkapkan, Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan kapasitas pengujian di Indonesia saat ini telah mencapai lebih dari 95 persen dari target yang ditetapkan oleh WHO (1 per 1000 penduduk per pekan). Namun, sebagian besar laboratorium tersebut terpusat di kota besar, dan waktu tunggu hasil pengujian masih memerlukan waktu yang lama.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dade

Tags

Rekomendasi

Terkini

X