Pendakian Gunung Lawu Bakal Segera Dibuka, Ini Kata Bupati Karanganyar

photo author
- Jumat, 19 Juni 2020 | 09:58 WIB
IMG-20190901-WA0217
IMG-20190901-WA0217

SATU ARAH - Kabar gembira bagi pencinta alam, terutama traveller yang hobi mendaki gunung. Pasalnya jalur pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang dan Candi Cetho segera dibuka menyusul penurunan tren kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar.


Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan pihaknya saat ini tengah menelusuri jalan-jalan menuju ke puncak Lawu menjelang penerapan new normal.


Menurutnya, penutupan selama kurang lebih 3 bulan membuat jalur-jalur pendakian tertutup rumput.


"Itu bisa berbahaya kalau langsung dibuka, jadi harus diperbaiki dulu, rumput-rumput menutupi jalur pendakian," kata Juliyatmono saat menjadi salah satu pembicara Diskusi Obrolan Virtual (Overview) yang digelar Tribunnews, Kamis (18/6/2020).


Selain Juliyatmono, pembicara lain ada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, GM Taman Safari Prigen Jawa Timur Diaz Yohanes, Traveller Septiana Isnad, dan Traveller sekaligus Founder CAV On The Montain, Lulu Kartika.


Juliyatmono menuturkan pihaknya akan menggandeng anak-anak gunung, pecinta alam, dan relawan hingga traveller pada umumnya untuk membantu membersihkan jalur pendakian Gunung Lawu.


"Tidak sampai seminggu bisa kita buka pendakian ke puncak, jadi sabar dulu, jangan nekat, jalannya masih tertutup rumput," tuturnya.


Orang nomor satu di Bumi Intanpari itu memastikan apabila telah dibuka, pendaki tidak akan dipersulit dengan sejumlah persyaratan.


Termasuk, para pendaki tidak akan diwajibkan membawa surat keterangan dokter ataupun harus menjalani rapid test sebelum mendaki.


"Tidak perlu seribet itu, jangan ribet-ribet gitu, kesehatan lebih ke faktor personal, kalau orang ingin sehat ya harus dijaga dirinya, hanya bisa mengingatkan hati-hati kalau naik gunung," kata dia.


"Saya tidak akan memberikan persyaratan rapid test dan lain-lain, orang naik gunung pasti sehat, kalau tidak sehat jangan naik gunung," tambahnya.


Juliyatmono mengingatkan para pendaki tetap harus menjaga jarak satu sama lainnya dan tidak bergerombol.


"Kalau naik gunung tidak mungkin pakai masker (lepas dulu), itu berbahaya, dan jangan sampai waktu beristirahat menggerombol karena kedinginan, harus dijaga jaraknya," ujar dia.


"Kita akan menggandeng anak Gunung Lawu dan para relawan membantu mengingatkan semua pihak agar lebih aman," tandasnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Redaksi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X