Baca Juga: Stok Kebutuhan Pokok di Pasar Induk Cibitung, Jelang Nataru Dipastikan Aman
SMSI sebagai organisasi perusahaan pers online harus bekerja ekstra keras, di tengah ancaman platform media algoritma asing, yang makin menggurita, sebagai monster yang akan mencaplok peran media online di daerah, bisa tergerus habis tak bersisa.
Untuk itu dengan potensi ribuan media online yang tergabung di SMSI, harus berani mengambil langkah-langkah lobi dan negosiasi, kepada para pemangku kepentingan atmosfir digital pers di Indonesia.
Pada akhirnya perubahan karakter dari profesi jurnalistik menjadi menjadi pengusaha jurnalistik merupakan tantangan yang nyata. Ini dapat dilihat dari kecenderungan perilaku para pengurus SMSI di semua lini yang masih terpengaruh aliran darah wartawan. Bisa dimengerti karena kebanyakan mereka berlatarbelakang wartawan.
Tidak berlebihan bila Firdaus (Ketua Umum SMSI) dan sekretaris jenderalnya M. Nasir sebagai kekuatan dalam tim leader SMSI, selalu berupaya mendorong keras semua anggota SMSI, untuk mengubah perilaku kebiasaan sebagai wartawan, menjadi pengusaha.
Prinsip perilaku pengusaha yang sukses, menurut kebanyakan orang, yang sukses sebagai pengusaha, selalu berprinsip “kaya hasil sisa berbagi”. √ *) Wakil Ketua Umum SMSI
Artikel Terkait
Imigrasi: Second Home Visa Ibarat Jalan Tol Bagi Masuknya WNA Berkualitas Premium ke Indonesia
Hati-hati !! Penipuan Mengatasnamakan Bupati Cirebon, Ini Penjelasan Kepala Diskominfo
Wapres RI Berikan Penghargaan Anugerah Revolusi Mental kepada Pemkab Bekasi
Seminar Evaluasi Ekonomi Akhir Tahun, Eisha M Rachbini: Indonesia Harus Siasati Dampak Ekonomi Global
JAM Pembinaan: Pra Rakernas, Wujud Dukungan Manajemen Pimpinan Laksanakan Program Kejaksaan 2023-2024
Kantor Imigrasi Cilacap Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu, dalam Peran dan Karya untuk Bangsa