Hal senada disampaikan M Yusuf. Menurutnya, ketimbang mengurusi anggaran pemilu lebih baik pemerintah segera menganggarkan penambahan kuota BBM bersubsidi.
Terlebih saat ini kelangkaan solar sudah meluas ke berbagai daerah serta menjadi masalah nasional yang semakin mengkhawatirkan.
“Kalau memang tidak ada uang, alihkan anggaran pemilu untuk subsidi minyak, jangan dibilang (stok solar) aman tapi nyatanya kami ngantre,” tandasnya.
Dia menyayangkan sikap pemerintah pusat lamban bertindak hingga menyebabkan kelangkaan solar di daerahnya berlarut-larut.
Pemerintah beserta elit politik, sambungnya, tampak lebih bergairah membicarakan anggaran pemilu yang diusulkan KPU sebesar Rp 76,6 triliun.
“Ke depankan dululah masalah rakyat,” tegas Yusuf. √
Artikel Terkait
Kasus KM 50 Tol Cikampek, Terdakwa Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin Ohorella Divonis Bebas
Petani Tambak Sidoarjo: Kami Tak Rugi jika Pemilu Ditunda
Pangkoopsud I Buka Pelatihan Survival Tempur Madhi Yudha di Lanud Suryadarma Subang
Destinasi Wisata Jembatan Cinta Dapat Bantuan Bibit Mangrove dari PT Andalan Furnindo
RKPD 2023, Bupati: Wujudkan Pelayanan Prima, Pemkab Subang Kini Miliki 105 Inovasi