"Kulo nyuwun ngapuro kalih panjenengan (saya minta maaf pada bapak/ibu) atas peristiwa yang terjadi. Makanya saya datang ke sini secara langsung. Yang kedua, saya ke sini ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada. Saya juga ingin takziah, karena mendengar ada sesepuh di desa Wadas yang meninggal, semoga husnul khotimah," kata Ganjar.
Baca Juga: Menaker Diminta Tinjau Ulang Permenaker, Puan: Ingat JHT Bukan Dana Pemerintah
"Ada tiga hal yang akan kita kerjakan setelah pertemuan ini, pertama kita akan melakukan evaluasi teknis, kedua metode pendekatan dan ketiga terkait apa yang selama ini menjadi polemik, apakah yang pro atau kontra. Nah yang ketiga ini sepertinya kurang, makanya saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung," katanya menambahkan.
Adapun peristiwa penangkapan warga Desa Wadas itu disebut-sebut dilakukan aparat dengan penuh kekerasan, perlakuan represif aparat itu kemudian dibantah habis-habisan oleh pemerintah meski sejumlah video yang merekam kejadian itu telah berseliweran di media sosial. √
Artikel Terkait
Kunjungi DPD Partai Berkarya Kota Bekasi, Ketua DPW Jabar Bilang Begini
Tak Ada Korban Jiwa, Toko Elektronik di Babelan Square Dilalap si Jago Merah
Percuma Ganjar ke Desa Wadas Lagi, Pengamat: Warga Wadas Sudah Terlanjur Sakit Hati
Pelatih Malaysia Kim Pan-gon Tantang Shin Tae-yong, Ada Apa?
Diduga Cabuli Enam Santriwati, Oknum Guru Ngaji di Patokbeusi Subang Terancam Pasal Berlapis