Diskusi SMSI Lingkar Merdeka: Digitalisasi Belum Merata, Metaverse Tetap Melaju

photo author
- Kamis, 3 Februari 2022 | 08:35 WIB
Diskusi SMSI Lingkar Merdeka (SMSI Pusat)
Diskusi SMSI Lingkar Merdeka (SMSI Pusat)

SATUARAH.CO - Digitalisasi belum merata hingga seluruh wilayah Indonesia. Keadaan seperti itu tidak akan menghentikan jalannya peradaban digital terbaru yang masih dalam kategori fase 4.0.

Menjadi tidak adil apabila kemajuan teknologi dihentikan dengan alasan banyak warga di berbagai pulau di Indonesia belum seluruhnya paham metaverse, atau bahkan masih ada yang belum mengenal internet.

Biarkan saja pintu kemajuan teknologi tetap terbuka lebar, dan penduduk yang belum paham supaya pelan-pelan mengikutinya.

Baca Juga: Penumpang Commuter Line di Stasiun Bekasi Diskrining Rapid Antigen, Ini Hasilnya

Demikian benang merah pemikiran yang mengemuka dalam diskusi yang diselenggarakan Forum Diskusi SMSI Lingkar Merdeka, Rabu (2/2/22), di Kantor SMSI Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Hadir sebagai pembicara pendiri Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko dan Tedy Tri Tjahyono Dalam diskusi rangkaian menjelang ulang tahun Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ke-5 di Jakarta 7 Maret 2022 ini hadir juga antara lain Ketua Umum SMSI Firdaus, Sekjen SMSI Mohammad Nasir, Anggota Dewan Penasihat SMSI Pusat Ervik Ari Susanto, dan Nishal Dillon (Forum Diskusi Lingkar Merdeka).

“Pintu perkembangan jangan ditutup untuk kemajuan teknologi, untuk mereka yang sudah menguasai teknologi, maupun yang belum,” kata Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Bakal Buka Rapimnas JATMI di Jakarta Islamic Center

Kalaupun masih banyak yang belum paham dengan perkembangan teknologi digital terkini, kata Budiman, itu tanggung jawab bersama untuk memberi tahu, mengajari mereka.

“Itu kewajiban kita semua, pemerintah, dosen, guru, dan para senior yang paham soal teknologi baru, soal metaverse,” tutur Budiman.

“Jangan karena banyak yang belum paham kemudian dilarang. Di era demokrasi pintu harus dibuka selebar-lebarnya, untuk siapa saja yang mau ikut masuk,” tambah Budiman.

Baca Juga: Bendungan Kali Piket Nyaris Tak Berfungsi, Warga dan Petani Juga Keluhkan Ini

Menurut Tedy Tri Tjahyono (dari Bukit Algoritma), sekarang ini masih di era 4.0, belum masuk 5.0. Nanti menurut perkiraan, kalau sudah memasuki era 5.0, orang sedang melamun, atau sedang berpikir, isi pikirannya bisa di-download. Dan, ini belum terbayangkan bagaimana teknologinya.

Sepakat dengan Budiman, Ketua Umum SMSI Firdaus mengatakan, pihaknya telah mengajak seluruh anggotanya berjumlah 1.700 pemilik perusahaan media siber untuk beradaptasi dengan teknologi terbaru, metaverse dan pola bisnisnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: SMSI Pusat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X