nasional

Tinjau SPAM Weymomolin di Kep Tanimbar, Presiden Jokowi Ingatkan Peningkatan Kebutuhan Air Minum

Jumat, 2 September 2022 | 18:17 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau SPAM Weymomolin (BPMI Setpres)

SATUARAH.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Weymomolin, Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Jumat (2/8/22).

Saat meninjau, Presiden didampingi Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dan Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya Anang Muchlis.

Saat menjelaskan kepada Presiden, Endra mengatakan, optimalisasi pengelolaan SPAM Weymomolin untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Provinsi Maluku. 

Baca Juga: Jaksa Agung Serahkan 43 Bidang Aset Tanah untuk Pembangunan Pusat Kawasan Kebudayaan Bali

“Pekerjaan optimalisasi SPAM di Saumlaki meliputi dua sistem yaitu bersumber dari mata air Weymomolin dan Bomaki melalui pembangunan intake dan jaringan perpipaan untuk melayani total 5.000 sambungan rumah (SR) atau sekitar 80 persen dari warga Saumlaki,” kata Endra.

Presiden mengingatkan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan air minum ke depan.

Baca Juga: Wamenkumham Jadi Pemateri Pembekalan RKUHP di Kemenkumham Jateng

“Kita harus mengantisipasi adanya pengembangan Blok Masela karena akan memberikan dampak kepada peningkatan tenaga kerja dan juga kebutuhan air minum,” ucap Presiden.

Endra menjelaskan, untuk mengatasi adanya kenaikan permintaan air minum, tidak akan cukup bila hanya mengandalkan sumber mata air. Untuk itu, Kementerian PUPR telah menyiapkan rencana teknis untuk membangun bendungan di Kepulauan Tanimbar ini.

Baca Juga: BMKG Mulai Gunakan SIPBRO untuk Tingkatkan Layanan yang Lebih Modern

“Kami telah siapkan rencana teknisnya untuk membangun bendungan sebagai antisipasi pengembangan Blok Masela,” ucap Endra.

Turut hadir Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Gubernur Maluku Murad Ismail, dan Pj Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel Indey. √

Tags

Terkini