SATUARAH.CO - Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Aptika Kominfo) menggelar Ngobrol Bareng Legislator dengan menghadirkan narasumber anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut, Ketua DPP GP NasDem Chepy Aprianto dan Sekretaris PW GP Ansor DKI Jakarta dan pegiat media sosial Sulton Mu'minah.
Kegiatan ini bertema “Cerdas Menggunakan Media Sosial Raup Cuan dengan Menjadi Viral” yang dilaksanakan secara hybrid melalui aplikasi Zoom Meeting dan YouTube.
Acara dipandu MC Dedi Purnama dan dimoderatori oleh Asrizal A. Upe. Kegiatan dibuka dengan sambutan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Samuel A. Pangerapan.
Baca Juga: Jaksa Agung Burhanuddin Resmikan Masjid Mizan Adhyaksa di Kejati Bangka Belitung
Dalam sambutannya ia menyampaikan, pesatnya teknologi yang semakin terpacu dengan adanya pandemi Covid-19, telah mendorong masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas di ruang digital.
"Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang kian mempertegas bahwa kita sedang berada di era percepatan transformasi digital," kata Samuel, Rabu (27/7/22).
Meski begitu, masifnya pengguna internet di Indonesia menurut dia membawa berbagai resiko seperti penipuan online, hoax, cyber bullying dan konten-konten negatif lainnya.
Baca Juga: Puluhan Warga Babelan Kota Gelar Unjuk Rasa di Halaman Kantor Kecamatan Babelan, Ini Tuntutan Mereka
"Kementerian Kominfo mengemban mandat dari Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia. dalam mencapai visi dan misi tersebut Kementerian Kominfo memiliki peran sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator di bidang digital di Indonesia," kata dia.
Dalam rangka menjalankan salah satu hal tersebut terkait pengembangan SDM digital, Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siber Kreasi serta mitra dan jejaringnya, hadir untuk memberikan pelatihan literasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis empat pilar utama yaitu, kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital. Hingga tahun 2021 lalu program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kota, pada 34 provinsi diseluruh Indonesia. Peningkatan literasi digital masyarakat adalah pekerjaan besar oleh karena itu, kami tidak bisa bekerja sendiri diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan digital ini," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan PM RRT Li Keqiang di Beijing
Sementara menurut Hillary, di era digital semua dapat dengan mudah viral dan berperan aktif, serta dapat meraup cuan dengan berbagai konten atau platform media sosial seperti Youtube, Facebook, Twitter dan lainnya.
"Dalam hal ini UMKM menjadi suatu hal yang menarik bagi kalangan masyarakat dan memang dengan UMKM dapat menjadi suatu pendorong ekonomi yang memiliki peran yang luar biasa. Dengan adanya platform digital UMKM dapat berjalan dengan pesat," ungkap Hillary.