nasional

Serius Persiapkan Kesehatan Jamaah Haji 2022, Sekjen Kemenkes Keluarkan SE

Selasa, 8 Februari 2022 | 13:31 WIB
Jamaah haji masa pandemi (ilustrasi). Kemenkes tetap antisipasi persiapan kesehataan jamaah haji tahun ini. (republika.co.id)

SATUARAH.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap mempersiapkan penyelengaraan ibadah haji 2022.

Kepala Pusat Kesehatan, Haji Budi Sylvana, mengatakan, bukti keseriusan Kemenkes mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini telah dikeluarkannya surat edaran dari Sekretaris Jenderal  Kementerian Kesehatan tentang pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji. 

"Itu bukti Kemenkes tetap optimis melakukan persiapan haji tahun 2022," kata Budi Sylvana, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Dilaporkan Soal Penodaan Agama, Jenderal Dudung: Puspomad Itu Anak Buah Saya

Budi mengatakan, di antara persiapan yang telah dilakukan Kemenkes melalui Pusat Kesehatan haji antara lain ialah memperpanjang kontrak tiga gedung untuk RS di Arab Saudi.

Untuk melayani jamaah haji terkait masalah kesehatannya, Kemenkes memiliki Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di Makkah, Madinah, dan Jeddah. "Kontrak untuk gedung KKHI ini dilakukan setiap tahun," ujarnya.

Kontrak-kontrak lain yang juga yang harus dilakukan perpanjangan adalah katering, perekrutan petugas, penyiapan obat dan perbekalan kesehatan dan persiapan lainnya prosedur PCR di embarkasi.

Baca Juga: Mau Jadi Anggota Komnas HAM? Buruan Daftar, Pansel Buka Pendaftaran Calon Tuh!

Semua persiapan teknis tengah dilakukan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan. "Semua persiapan teknis sedang berjalan," katanya.

Budi mengatakan, selain mempersiapkan teknis, Pusat Kesehatan Haji juga mempersiapkan literasi kepada calon jamaah dan petugas kesehatan haji. Persiapa literasi seperti membuat fokus group diskusi (FGD) critical periode pada penyelenggaraan kesehatan haji.

Budi mengatakan, dala FGD tersebut dibahas bagaimana mengurangi risiko kesehatan terhadap jamaah haji.

Baca Juga: Beckham Berambisi Harumkan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23

Menurutnya, berdasarkan data dari Pusat Kesehatan Haji menunjukkan bahwa jumlah jemaah haji yang sakit dan memerlukan rujukan ke KKHI/RSAS cukup tinggi dan bahkan wafat.

Dia menjelaskan, angka kematian pada penyelenggaraan kesehatan haji 2017 sampai dengan 2019 menunjukkan sekitar 2 persen wafat setiap tahunnya.

Halaman:

Tags

Terkini