Selain itu dengan program Presisi-nya, Kapolri ingin mendorong transparansi dan tindakan-tindakan pencegahan.
Baca Juga: Pilkada DKI 2024: PDIP Belum Putuskan Calon Gubernur
"Meskipun, tindakan tegas juga menjadi langkah Polri dalam hal penanganan kasus hukum yang memang harus dilakukan," ungkap Yudi.
Eksistensi Polri dalam sistem keamanan di Indonesia, sambung dia, tentu juga tidak terlepas dari induk sejarahnya, dimana pada masa lalu Polri merupakan bagian dari ABRI dalam kesatuan sistem pertahanan dan keamanan negara.
Namun, menurutnya, ketika reformasi maka Polri dipisahkan dari ABRI dan langsung berada di bawah kekuasaan Presiden.
Memang, nantinya diperlukan Polri yang lebih independen dari saat ini, namun tentu dibutuhkan waktu bertahap. Dan hal ini, tentu kembali lagi kepada karakter kepemimpinan (leadership).
"Artinya Polri benar-benar menjadi lembaga milik masyarakat seperti reformasi kepolisian yang sedang dijalankan di beberapa negara bagian Amerika Serikat paska peristiwa Capitol Hill," tandasnya.
"Untuk itu, dalam reformasi Polri yang harus lebih ditekankan terus-menerus adalah bagaimana Polri mampu membangun keterlibatan masyarakat sebagai mitra dalam sistem keamanan masyarakat (public security). Dengan menempatkan institusi keamanan di tengah-tengah sistem masyarakat dan negara yang demokratis," lanjut Yudi.
Menurut Yudi, di sinilah peran kelompok masyarakat sipil dibutuhkan untuk bersama mengorganisir sel-sel keamanan warga. Baik di tingkat wilayah dari tingkat RT, maupun di tingkat komunitas dan setiap individu. Artinya, setiap warga Negara harus memiliki keamanan yang solid dan terjamin.
"Tentu untuk mencapai situasi keamanan warga ini, kerja sama Polri dan kelompok masyarakat sipil sangat dibutuhkan. Selain itu, teknologi juga bagian penting dalam pembangunan keamanan warga," katanya.
Stabilitas keamanan ini, kata Yudi tentu akan berdampak pada bukan saja stabilitas sosial melainkan mampu mendorong peningkatan dalam hal pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Begitu juga dalam bidang-bidang pembangunan lainnya.
Reformasi Polri saat ini, menurutnya telah dimulai dan harus terus didukung dengan keterlibatan partisipasi masyarakat sebesar-besarnya dalam hal sistem keamanan dan sistem peradilan pidana.
"Sehingga keamanan dan keadilan yang berkelanjutan dapat terwujud dalam waktu yang cepat. Dan tentunya akan mendorong Polri yang lebih independen," tandas Yudi. ✓