nasional

Kembalikan Muruah NU, Gus Yahya: Tidak Mau Ada Capres dan Cawapres dari PBNU

Senin, 20 Desember 2021 | 23:40 WIB
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. (republika.co.id)

SATUARAH.CO Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan, tidak ada calon presiden atau wakil presiden dari PBNU pada Pemilu 2024.Cap

Gus Yahya mengatakan, yang paling penting dilakukan saat ini mengembalikan muruah NU. "Saya tidak mau ada calon presiden dan wakil presiden dari PBNU," katanya, di Jakarta, dilansir satuarah.co dari republika.co.id, Senin (20/12/2021).

Gus Yahya merupakan salah seorang kandidat kuat sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, 22-23 Desember 2021. "Mari istrahat dulu, mari sembuhkan dulu luka-luka dan mengutuhkan kembali polarisasi yang sudah terjadi," pesannya.

Dia menegaskan, yang perlu dilakukan saat ini adalah mengembalikan muruah NU dengan cita-cita peradaban yang mulia bagi seluruh umat manusia.

BACA JUGA; Golkar-PAN Ingin Gabung ke Poros Islam, Nasim Khan: Utamakan Kepentingan Bangsa dan Negara

"Salah satu cara memperjuangkan adalah kemaslahatan Indonesia," ujarnya.

Gus Yahya tidak menyangkal jika ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan PBNU untuk kepentingan pribadi hingga kepentingan politik.

"Mari kita gunakan cara berpikir Gus Dur dengan mengutamakan kepentingan bangsa. Beliau tidak pernah peduli dengan kepentingan sendiri atau kelompok," kata Gus Yahya menegaskan.

Namun, ia menegaskan tidak berprasangka negatif terhadap berbagai macam kepentingan itu, karena bagi dia hal yang wajar.

BACA JUGA; Muktamar NU ke-34, Uchok Sky Sebut Ketum PBNU Pemegang Power

"Setiap orang punya kepentingan, tetapi bagaimana saya ajak untuk mengejar kepentingan masing-masing melalui cara untuk membawa maslahat untuk semua orang," jelas Gus Yahya.

Menurut dia, yang perlu dilakukan adalah mencari cara agar berbagai kepentingan itu dapat terlayani dan di sisi lain, kemuliaan yang di cita-citakan tercapai dan terlayani dengan baik.

Gus Yahya menyebut salah satu alasannya maju sebagai ketua umum PBNU untuk menghidupkan kembali idealisme, visi, dan cita-cita KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Alasan mencalonkan sebagai ketua umum PBNU merupakan momentum sangat tepat untuk menghadirkan kembali Gus Dur," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini