SATUARAH.CO - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Koperasi Kopi Produsen Gunung Luhur Berkah yang berlokasi di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (17/9/21).
Dalam Kunjungannya, Teten Masduki didampingi Deputi Perkoperasian Ahmad Zamadi, Deputi Usaha Mikro Eddy Satriya, Staff Khusus Menteri Koperasi Riza Damanik, Asdep Pengembangan dan pembaruan Perkoperasian Bagus Rachman, Dirjen Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Didi Sumedi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, Direktur Eksekutif LPEI, D. James Rompis, Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin Norhadi.
Baca Juga: Karawang Bakal Punya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara
Kunjungan Menkop UKM RI sebagai bentuk percepatan implementasi koperasi modern yang berorientasi ekspor kopi di Kabupaten Subang, sekaligus melakukan pelepasan secara simbolis ekspor perdana kopi produksi Koperasi Gunung Luhur Berkah ke Arab Saudi ditandai dengan pemecahan kendi.
Baca Juga: Rekruitment Guru PPPK Berdasarkan Estimasi Kebutuhan Guru di Subang Masih Minim
Ketua Koperasi Produsen Kopi Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf, menyampaikan, kunjungan Menkop UKM RI dan para petinggi terkait di dalamnya, melakukan pelepasan ekspor kopi produk kolerasi Gunung Luhur itu adalah merupakan ekspor perdana untuk dikirimkan ke Arab Saudi dengan total kontrak 150 ton dengan nilai 1 Juta USD.
"Saat ini dilakukan pengiriman pertama dengan jumlah 18 ton dengan nilai 148 ribu USD atau sekitar Rp 2 miliar. Dan untuk pengiriman selanjutnya Insya Allah akan dilakukan bertahap setiap bulannya satu container," Ujar Ketua Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah.
Miftahudin Shaf, juga tak luput menyampaikan terima kasih atas support yang diberikan oleh berbagai pihak di antaranya Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana serta ditunjuknya Koperasi Gunung Luhur Berkah sebagai aggregator kopi Jabar.
Termasuk juga Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang telah memberikan support berupa bantuan pembiayaan modal kerja Ekspor sebesar 2 Milyar dan pendampingan program desa devisa.
Terlebih lagi ucapan terima kasih juga diberikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI atas berbagai kebijakan dan dukungan terhadap pengembangan koperasi dalam menjalankan usaha khususnya untuk Koperasi Gunung Luhur Berkah, di antaranya mendapatkan pendampingan kelembagaan dari Agriterra, adanya fasilitasi pendampingan Sertifikasi HACCP dan tenaga pendampingan bagi koperasi untuk mendapatkan Sertifikasi Fair Trade.
Selanjutnya Miftahudin Shaf juga menjelaskan, Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah merupakan Koperasi yang memiliki fokus kegiatan usaha di bidang perkebunan dari hulu sampai hilir dari mulai pembenihan, budidaya, pasca panen sampai dengan trading. Serta menjadi satu-satunya koperasi di Jawa Barat yang telah memiliki izin pengelolaan gudang dalam resi gudang untuk komoditas kopi.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dalam arahannya menyampaikan, acara pelepasan ekspor Kopi Java Preanger Arabica Specialty dari Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah ke negara Arab Saudi menunjukkan bahwa kopi Indonesia memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di kancah Internasional.
"Kegiatan ekspor ini menunjukkan bahwa kopi Indonesia memang keren dan kopi Indonesia punya kualitas," ujarnya.
Menkop UKM RI juga menjelaskan, Kopi menjadi salah satu komoditas pangan Indonesia yang potensial dan memiliki harga jual yang lebih mahal di dunia, khususnya di Jawa Barat sendiri memiliki potensi yang besar untuk pengembangan komoditas kopi.