nasional

BMKG Kembali Tunjukkan Komitmennya dalam Penguatan SDM Unggul

Senin, 7 Juli 2025 | 10:15 WIB

Weniza juga menekankan bahwa ketahanan mental dan semangat belajar adalah faktor utama dalam menyelesaikan studi doktoral.

Dwikorita kembali menegaskan bahwa hasil riset harus memiliki dampak nyata, tidak hanya berhenti sebagai publikasi ilmiah. Ia mendorong hilirisasi, paten, dan kerja sama lintas sektor agar inovasi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

"Kalau paten Anda bisa menyelamatkan masyarakat, itu bukan hanya karya ilmiah, tapi juga amal jariyah. Inovasi Anda harus bisa digunakan di lapangan, bahkan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kolaborasi industri,” tandasnya.

Baca Juga: Ribuan Biker Ramaikan Bhayangkara Scooter Days 2025

Hingga Juli 2025, tercatat 619 pegawai BMKG telah menyandang gelar pascasarjana, terdiri dari 403 Magister dan 216 Doktor.

Tahun ini saja, diproyeksikan sebanyak 177 orang akan lulus dari program S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri. Per April 2025, 10 doktor dan 22 magister telah menyelesaikan studi mereka.

Penerimaan beasiswa baru juga terus dibuka. Pada semester pertama 2025, sebanyak 29 pegawai BMKG berhasil memperoleh beasiswa dari lembaga-lembaga prestisius seperti LPDP, British Council, Japan International Cooperation Agency (JICA), dan Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA).

Dwikorita mengajak para doktor untuk menjadi pelopor perubahan, yakni memotivasi seluruh pegawai hingga 75% ASN BMKG dapat meraih gelar pascasarjana.

"Saya mohon dengan sangat, 2% doktor di BMKG ini benar-benar menjadi truly agent of change. Jadilah laskar pembaharu, laskar inovator. Teruslah berkarya dan ajak rekan-rekan lain melanjutkan studi serta menjawab tantangan zaman,” pungkasnya. √

Halaman:

Tags

Terkini