SATUARAH.CO - Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ardhasena Sopaheluwaka menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman, Senin (10/3/25).
Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama strategis di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kedeputian MKG.
Ardhasena menyambut baik inisiatif Gubernur Jabar dan menegaskan komitmen BMKG dalam mendukung mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.
BMKG berperan aktif dalam penyediaan informasi MKG yang akurat, khususnya untuk sektor pertanian, perikanan, transportasi, dan pengelolaan sumber daya air, guna meningkatkan ketahanan daerah terhadap perubahan iklim.
Sementara itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BMKG dalam menghadapi tantangan cuaca dan iklim. Dengan populasi yang besar serta aktivitas ekonomi yang tinggi, Jawa Barat membutuhkan informasi MKG yang akurat guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana geo-hidrometeorologi serta mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis data ilmiah.
Baca Juga: Sempadan Sungai Bakal Diklaim Negara, Menteri ATR/BPN Segera Terbitkan Sertifikat untuk BBWS
"Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan, Gubernur Jabar beserta rombongan meninjau ruang operasional CEWS (Climate Early Warning System), MEWS ( Meteorological Early Warning Sistem), dan INATEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System)," kata Dede, Selasa (11/2/25).
Dalam kesempatan ini, mereka melihat langsung bagaimana sistem peringatan dini bencana hidrometeorologi dan tsunami beroperasi selama 24 jam, serta bagaimana data yang dihasilkan dapat menjadi dasar kebijakan mitigasi di tingkat daerah.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Ketua TP PKK Kota Bekasi: Siap Berjuang Bersama
Pembahasan lebih lanjut mencakup aspek kerja sama strategis, di antaranya penguatan sistem peringatan dini MKG untuk mitigasi bencana geo-hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat.
"Perencanaan pembangunan infrastruktur berbasis kajian ilmiah BMKG juga menjadi perhatian utama guna meningkatkan ketahanan daerah terhadap dampak perubahan iklim. Kunjungan ini menguatkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membangun ketahanan daerah berbasis sains dan teknologi," ujarnya.
Di sisi lain, BMKG terus berupaya meningkatkan perannya sebagai penyedia informasi MKG yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.