nasional

BMKG Rilis Pandangan Iklim 2025 atau Climate Outlook 2025

Selasa, 5 November 2024 | 19:47 WIB

"Perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir seperti penyiapan kapasitas pada sistem drainase sistem peresapan dan tampungan air agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir," tandas Ardhasena.

Jadi poinnya, di saat musim hujan perlu dioptimalkan drainase ya dan juga tandon-tandon tanggungan air, menabung air, yang disiapkan nantinya untuk dapat dimanfaatkan di saat musim kemarau selanjutnya.

BMKG juga menggarisbawahi pentingnya penyesuaian pola tanam bagi petani di wilayah terdampak hujan di bawah normal. Dengan upaya dukungan intensifikasi seperti irigasi dan upaya pendukung lainnya, wilayah sentra produksi pangan tersebut masih berpotensi menghasilkan produktivitas tanaman pangan yang baik.

"Ini terutama ditekankan tadi untuk wilayah yang mengalami curah hujan bulanan di bawah normal. Terakhir, meskipun prediksi curah hujan cenderung di atas normal pada Juli - September 2025, risiko kekeringan dan kebakaran hutan tetap harus diperhatikan pada musim kemarau," ungkapnya.

Kewaspadaan ini tetap diperlukan mengingat data catatan bencana menunjukkan bahwa setiap tahun selalu terdapat kejadian kebakaran hutan dan lahan. Kewaspadaan juga diperlukan untuk antisipasi suhu udara yang mengalami kenaikan pada Mei - Juli 2025. √

Halaman:

Tags

Terkini