Sejumlah Permasalahan Krusial Perlu Diselesaikan Antar Stakhokders di Pelabuhan Tanjung Priok

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 21:52 WIB

SATUARAH.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengungkapkan, masih terdapat sejumlah permasalahan krusial yang perlu diselesaikan antar stakholders terkait, guna mendukung kelancaran arus barang dan logistik dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.


Selain itu, untuk menghindari kemacetan di luar pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Pemkot Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon menghadiri Diskusi Logistik dan Kepelabuhanan, Bertema "Prospek Bisnis Di Pelabuhan Tanjung Priok" yang digelar Indonesia Port Editors Club (IPEC).

Diskusi tersebut dibuka langsung oleh Kabid Lalu Lintas KSOP Tanjung Priok Wim Hutajulu yang mewakili Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok Capt Heru Susanto, Selasa (29/7/25).

Baca Juga: Kapolri: Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

Hendrico Tampubolon mengatakan, Pemkot Jakut telah menginventarisir permasalahan arus barang dan logistik yang mengakibatkan kemacetan di luar pelabuhan Priok.

Pertama, terdapat 102 depo dan 95 pool petikemas diluar area pelabuhan untuk menopang aktivitas pelabuhan Tanjung Priok dengan kondisi distribusi market share tidak berimbang (depo over flow) dan mengakibatkan kepadatan lalu lintas pada ruas jalan di lokasi luar pelabuhan.

Kedua, belum diterapkannya tarif batas atas dan batas bawah oleh Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub sehingga terjadi disparitas dan ketidakaturan market share.

Ketiga, belum adanya pembatasan waktu operasional angkutan barang di ruas jalan raya Pelabuhan, jalan Jampea, jalan raya Cilincing, jalan akses Marunda, jalan Cakung Cilincing Raya, jalan Yosaudarso dan jalan RE Martadinata mengakibatkan kepadatan lalu lintas pada ruas jalan dari dan menuju pelabuhan Tanjung Priok.

Dan keempat, terdapat 328 kecelakaan yang terjadi di wilayah kota administrasi Jakarta Utara (Tahun 2022 s/d 2024) yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan dengan total kerugian tidak sedikit.

Baca Juga: Penilaian Lomba Kampung Bersih Tingkat Kecamatan Babelan di Perumahan Taman Flora RW 047 Kelurahan Bahagia

Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok, Ardhani mengatakan dengan berbagai problematika dan tantangannya tersendiri, agar pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan prospek bisnis di pelabuhan Tanjung Priok.

"Janganlah merasa khawatir untuk berbisnis dan melakukan kegiatan usaha di pelabuhan Priok. Dalam hal ini, Bea dan Cukai Tanjung Priok hanya sebagai fasilitator karena yang menyangkut pelayanan kepabeanan dan cukai yang kami lakukan sudah hampir sepenuhnya melalui sistem IT. Dominasi dan peran Pelabuhan Priok belum bisa tergantikan," kata Ardhani.

Ardhani mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 140 s/d 150-an proses bisnis yang melibatkan berbagai instansi dan berkaitan dengan layanan Bea dan Cukai yang sudah dapat dilakukan melalui sistem (online), hanya 20-an proses bisnis yang masih pakai hard copy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X