SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kartini, Senin (21/4/25).
Upacara yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di halaman kantor pusat BMKG dan dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama BMKG, Guswanto.
Upacara tersebut menjadi momentum reflektif bagi seluruh pegawai BMKG untuk meneladani semangat juang Raden Ajeng Kartini yang tak pernah padam meskipun zaman telah berubah.
Baca Juga: Bareskrim Polri Dalami Gangguan Sistem Bank DKI
Dalam amanatnya, Guswanto menyampaikan kembali pesan penting dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Arifatul Choiri Fauzi, bahwa Hari Kartini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan panggilan nyata untuk bertindak dan menghadirkan perubahan.
"Semangat Kartini adalah semangat untuk berpikir melampaui zaman, menolak diskriminasi, dan meyakini bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai jika perempuan turut maju,” kata Guswanto.
Tak hanya menyampaikan amanat Menteri, Guswanto juga memberikan pesan khusus kepada seluruh pegawai perempuan di lingkungan BMKG.
Baca Juga: Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke 44, Sekda Jabar: dari Sumedang untuk Indonesia
"Bapak-Ibu sekalian, barangkali yang ingin saya tekankan bagi perempuan atau wanita, ataupun Kartini-Kartini yang ada di BMKG: tetaplah berinspirasi dan tetaplah berinovasi menuju kemajuan BMKG, dan akhirnya terciptalah Indonesia Emas melalui BMKG Emas di tahun 2045. Demikian, terima kasih," ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa BMKG sebagai institusi negara terus berkomitmen membuka ruang partisipasi yang inklusif bagi seluruh pegawai, termasuk perempuan, dalam berbagai lini pengambilan keputusan, penelitian, hingga inovasi kebencanaan dan iklim.
Dalam amanat tertulis Menteri PPPA, perempuan Indonesia dipandang sebagai kekuatan utama dalam berbagai peran — dari pelajar, pekerja, ibu rumah tangga, hingga pemimpin dan inovator.
Kartini sebagai simbol emansipasi dan pencerahan, menginspirasi setiap langkah untuk menciptakan Indonesia yang adil dan setara.
Baca Juga: Soal Bau Gas, Pemkot Bekasi All Out Telusuri Sumber dan Siagakan Tim Medis 24 jam
"Tak ada kata terlalu muda atau terlalu tua untuk menyalakan semangat Kartini. Tak ada peran yang terlalu kecil untuk menciptakan perubahan,” kutip Guswanto.
