BMKG Gelar Rapat Evaluasi Kurikulum STMKG

photo author
- Senin, 10 Februari 2025 | 15:45 WIB

SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar rapat evaluasi kurikulum STMKG di kampus STMKG Tangerang.

Rapat ini bertujuan untuk memastikan relevansi kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan industri, dalam rangka mewujudkan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) sebagai Center of Excellence, Jumat (9/2/25).
Rapat ini dipimpin Plt Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Kepala STMKG, Dr. Deni Septiadi, M.Si., serta jajaran pimpinan BMKG, akademisi, dan tenaga pengajar STMKG.

Evaluasi kurikulum dilakukan guna menyesuaikan program pembelajaran dengan tantangan global di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Dalam sambutannya, Dwikorita Karnawati menekankan bahwa pembaruan kurikulum merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas lulusan STMKG.

Baca Juga: BMKG Bareng BPBD Jakarta Laksanakan OMC Selama Enam Hari

“Kita ingin memastikan bahwa kurikulum STMKG dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang kuat, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tantangan global," kata Dwikorita Karnawati saat keterangan, Minggu (9/2/25).

Sejalan dengan hal tersebut, Deni menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan langkah awal dalam perbaikan sistem pendidikan di STMKG.

“Evaluasi ini menjadi starting point dan langkah baik ke depan bagi STMKG dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mendukung visinya sebagai Center of Excellence," ujarnya.

Fokum Evaluasi Kurikulum

Beberapa poin utama yang menjadi perhatian dalam evaluasi ini meliputi: Pentingnya sikap dan empati dalam pembelajaran. Para pelajar diharapkan tidak hanya mengejar nilai akademik semata, tetapi juga memiliki karakter yang baik, rasa empati, dan kepedulian sosial.

Baca Juga: HPN 2025 Riau, Ketua PWI Bekasi Raya Apresiasi Preservasi Jurnalisme Sebagai Pilar Demokrasi Digital

Dosen juga diimbau untuk memiliki jiwa membimbing dan melayani, sesuai dengan kemampuan para pelajarnya.

Metode pengajaran yang lebih adaptif para tenaga pengajar diharapkan memberikan tugas dengan topik yang sama, tetapi dengan analisis atau pendekatan yang berbeda-beda, sehingga mahasiswa mampu berpikir kritis dan fleksibel dalam menyelesaikan permasalahan.

Penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Evaluasi juga menyoroti pentingnya MBKM dan relevansinya terhadap silabus serta metode pengajaran, agar lulusan STMKG memiliki daya saing tinggi di dunia kerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X