Bertemu Ketua MPR RI, GMNI Ungkap Siapkan Kaderisasi untuk Lahirkan 'Sukarno Sukarno Muda'

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 23:03 WIB
Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi (kanan) dan Ketua MPR Ri Ahmad Muzani (kiri)
Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi (kanan) dan Ketua MPR Ri Ahmad Muzani (kiri)

SATUARAH.CO - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) bertemu dan beraudiensi dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani di Komplek DPR/MPR RI, Senin (20/1/25).


Dalam audiensi itu, DPP GMNI menyampaikan bahwa organisasi berazas Marhaenisme itu sedang menyiapkan kaderisasi untuk melahirkan "Sukarno Sukarno Muda".

"Kaderisasi ini merupakan wahana bagi kami untuk melahirkan kader-kader ideologis, 'Sukarno Sukarno muda' yang siap mengamalkan ajaran Bung Karno dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi.

GMNI pun menyampaikan apresiasi terhadap Ketua MPR RI yang mereka pandang tokoh penting dalam pemulihan nama baik Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) Sukarno atau Bung Karno.

Baca Juga: Simak!! Apa Kata Ketua BPD dan Tokoh Nelayan Desa Segara Jaya Soal Pembangunan Proyek PPI Paljaya oleh PT TRPN

"Kami mengapresiasi Ketua MPR RI, yang merupakan tokoh penting dalam pencabutan TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967, sehingga nama baik Bung Karno pun pulih setelah puluhan tahun ternoda oleh TAP MPRS itu," ujarnya.

Imanuel juga menyatakan, GMNI menyampaikan ⁠apresiasi terhadap politik persatuan bangsa yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

GMNI pun menyatakan dukungannya pada kebijakan-kebijakan negara yang bernapaskan ekonomi kerakyatan, seperti makan bergizi gratis, serta penghapusan utang petani, nelayan, dan UMKM.

Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan persatuan adalah kunci kesuksesan bangsa. Muzani pun menyatakan, ucapan yang paling sering disampaikan Bung Karno adalah persatuan.

Baca Juga: Upayakan Akhir 2025 Makan Bergizi Merata di Indonesia, Prabowo: Mohon Maaf yang Saat Ini Belum Terima

"Pancasila pun, intinya adalah gotong royong atau persatuan," ungkap Muzani.

Politisi Partai Gerindra itu juga mengingatkan, agar semua pihak jangan mudah tersinggung dalam persatuan.

Menurutnya, kepentingan bersama bangsa ini harus berada di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

"Untuk teman-teman GMNI, saya titip pesan untuk tetap idealis, dan juga realistis melihat persoalan bangsa. GMNI sudah pernah melalui masa sulitnya dulu, saya yakin itu menjadi bekal bagi kematangan GMNI kini dan di masa depan," pungkas Muzani. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X