Kepala BMKG Jadi Salah Satu Pembicara Utama pada Ocean and Climate Change Dialogue 2024

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 19:34 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati

SATUARAH.CO - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menjadi salah satu pembicara utama pada Ocean and Climate Change Dialogue 2024 yang diselenggarakan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Dalam kesempatan itu, Dwikorita Karnawati menekankan pentingnya pengamatan sistematis dalam memahami dan menghadapi tantangan perubahan iklim, Kamis (13/6/24).

Dalam paparannya, Dwikorita Karnawati menjelaskan, suhu permukaan Bumi terus meningkat dengan cepat setiap tahunnya.

Berdasarkan laporan World Meteorological Organization (WMO), suhu global pada tahun 2020 mencapai 1,2 derajat Celcius di atas suhu rata-rata global sejak era Revolusi Industri.

Baca Juga: Anies Baswedan Siap Kalah Terhormat di Pilkada DKI Jakarta (Analisis Politik Fenomena Anies)

Angka ini meningkat menjadi 1,4 derajat Celcius pada tahun 2023, menjadikan tahun tersebut sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat.

Data ini, lanjutnya, hanya dapat diperoleh melalui pengamatan sistematis yang terus menerus. "Pengamatan sistematis sangat penting, baik di tingkat nasional, regional, maupun global, terutama dalam konteks adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," kata Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Jumat (14/6), saat keterangan.

Lebih lanjut, Dwikorita menegaskan, tanpa pengamatan yang tepat, informasi yang disajikan bisa menyesatkan, yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan dan keputusan yang tidak akurat.

Menyoroti peristiwa El Nino yang menyebabkan gelombang panas laut di Pasifik tropis timur pada tahun 2023. Menurutnya, fenomena ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan sistematis, termasuk melalui satelit, untuk memahami dampak perubahan iklim secara lebih komprehensif.

Baca Juga: Anggota Komisi III, Ahmad Faisyal Hermawan Minta Pemkot Bekasi Serius Kelola UMKM

Dwikorita menegaskan, analisis BMKG menunjukkan bahwa peningkatan suhu global telah menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana seperti kekeringan dan banjir.

"Kita menghadapi semakin banyak peristiwa ekstrem yang berlangsung lebih lama dan dengan intensitas yang lebih tinggi," ujarnya.

Di tingkat nasional, BMKG telah mengimplementasikan teknologi digital twin untuk memperkuat layanan.

Upaya ini termasuk peningkatan jaringan pengamatan di laut dan darat, serta peningkatan kapasitas pemrosesan data dan penyebaran informasi kepada publik dan sektor pengguna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X