Artinya, kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan juga Galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan.
"Maka, masyarakat diimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memonitor informasi BMKG, dengan memantau prakiraan cuaca dan peringatan dini yang selalu dikeluarkan resmi BMKG setiap hari beberapa kali," tandasnya.
Dwikorita pun merekomendasikan untuk dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Sumbar. Menurutnya, TMC dengan cara menabur zat NaCl atau garam ke langit menggunakan pesawat, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi cuaca ekstrem. √