SATUARAH - Proyek pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) oleh PT. Inti Bangunan Sejahtera (IBS) yang nantinya bakal digunakan untuk perusahaan seluler Smartfren di Kampung Pule, RT 003/004, Desa Karang Setia, Kecamatan Karangbahagia disoal warga.
Pasalnya, meski dalam pelaksanaannya belum mendapatkan izin dari warga sekitar secara keseluruhan sesuai jarak durasi yang ditentukan. namun sudah melakukan pembangunan.
Ketua Aliansi Viking Bekasi (AVB) Aldilla Dinda Aristi mengatakan, sebanyak 18 Kepala Keluarga (KK) yang jaraknya sangat berdekatan dengan pendirian BTS itu belum menandatangani izin lingkungan. Akan tetapi pihak perusahaan sudah melakukan kegiatannya.
"Saat ini ada 18 KK yang belum menyetujui pendirian Menara BTS ini," ujarnya kepada satuarah.co, Selasa (20/4/21).
Bakan tambah dia, pihak perusahaan juga tidak transparan terkait dokumen perizinan lainnya. "Artinya, jika memang pihak perusahaan sudah mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemkab Bekasi sedianya bisa dipasang agar masyarakat umum bisa mengetahuinya," tegasnya.
"Kalau sudah ada IMB nya ya pasang di lokasi pembangunan. Kalau belum ada ya jangan melakukan pembangunan dulu. Selesaikan terlebih dahulu IMB nya," tambahnya.
Menurutnya, pihaknya akan segera melaporkan permasalahan pendirian tower BTS itu ke para pihak yang ada di Pemkab Bekasi. Mulai dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
