Agar mendapat hasil yang maksimal bahkan daur ulang sampah yang bisa menghasilkan nilai ekonomis seperti menjadi maggot, kompos, menurut Dani Ramdan, perlu perubahan sikap mendasar dari masyarakat.
Baca Juga: Dedy Supriyadi Didaulat jadi Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Bekasi, Begini Katanya
"Tetapi untuk bisa mendaur ulang, perlu ada perubahan sikap yang mendasar. Kebiasaan memilah sampah dari rumah. Ini yang agak sulit, tetapi beberapa RW sudah berhasil karena ada bank sampahnya, jadi ibu-ibu di rumah sudah mulai, sampah organik khusus, dibuang setiap hari, sampah non organik seminggu sekali," tuturnya.
Mengenai sampah di TPA Burangkeng, seperti yang sudah bertumpuk selama 20 tahun bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi.
"Memang secara teori itu bisa jadi tenaga listrik, bisa juga jadi briket pengganti batu bara, nah untuk di Kabupaten Bekasi studinya lebih ke briket," lanjutnya.
Baca Juga: Hadiri Muskab Korpri Kab Bekasi 2023, Dani Ramdan Minta Pegawai Tingkatkan Kinerja Profesional
Kata Dani Ramdan, program ini tengah diupayakan untuk disinergikan bersama para investor yang mampu membeli mesin untuk pabrik pengolahan menjadi briket bersama pihak yang akan membeli briket.
"Karena kan volumenya besar, kalau kita hanya bisa memproduksi tapi gak bisa dijual ya percuma. Jadi harus ada pihak ketiga, mudah-mudahan dalam waktu persetujuan mulai ada investasinya, untuk instalasi pabriknya, tahun depan atau 2 tahun lagi pabrik ini sudah berjalan, maka ini bisa jadi solusi jangka panjang," pungkasnya. √
Artikel Terkait
Sikapi Unjuk Rasa, Pemkot Bekasi: Rotasi Mutasi Pejabat Sesuai Tahapan dan Prosedur
Terdakwa Dugaan Korupsi BOS SMKN 2 Kisaran Diamankan Tim Tabur Kejagung
Masyarakat Diminta Waspada, BMKG: Indonesia Akan Mulai Alami Periode Transisi dari Musim Hujan ke Kemarau
Terancam 20 Tahun Penjara, 12 Tersangka Operator Judi Online Diamankan Polisi
'Manjakan Layanan' Inovasi Pelayanan Warga di Kecamatan Bekasi Barat