SATUARAH.CO - Camat Bantargebang Warsim Suryana memberi penjelasan terkait video anak difabel yang ditempatkan di kandang kambing yang sempat viral di media sosial.
Ia menyampaikan, memang benar anak tersebut adalah anak perempuan berkebutuhan khusus. Orang tuanya bekerja sebagai pegawai ternak kambing.
Baca Juga: Maju di Muktamar Ke-34, Kiai As'ad Ingin Membina Generasi Muda NU
"Bila orang tuanya bekerja mengurus kambing, anak tersebut dibawa ke lokasi dan ditempatkan di kandang kambing yang bersih dan aman,” ungkapnya.
Dikarenakan anak itu adalah anak berkebutuhan khusus, maka akan lebih berbahaya jika ia ditinggalkan di rumah. Apalagi ibu (sambung) anak tersebut juga bekerja. Selain itu, mereka juga tinggal di rumah kontrakan yang tidak layak huni.
Baca Juga: Perangkat Desa di Kab Cirebon Teken Kerjasama Bantuan Hukum, Ini Menurut Bupati Imron
Warsim menambahkan, jika anak itu tinggal di rumah, ada kemungkinan akan melakukan perbuatan yang berbahaya seperti bermain dengan gas kompor, instalasi listrik, buang air besar sembarangan, dan lain-lain.
"Ia hanya ditempatkan sementara di situ. Jika ayahnya pulang, maka anak tersebut dibawa pulang ke rumah dan dijaga," beber Camat.
Baca Juga: Kembali ke Khittah Bukan Berarti NU Melepaskan Diri dari Politik
Menurutnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi sudah datang ke lokasi dan menyarankan agar anak dirujuk ke rumah singgah atau panti apabila orang tua si anak berkenan.
Namun, sambung Camat, orang tua keberatan dan berjanji akan merawat anaknya secara layak.
Dinas Sosial Kota Bekasi sudah berkoordinasi dengan Kecamatan Bantargebang dan disepakati akan dilakukan perbaikan rumah (kamar) sebagai tempat tinggal yang layak bagi anak tersebut. ✓
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Taklukkan Singapura
Ketum PPP Sebut Muktamar NU Selalu Lahirkan Pemimpin Hebat
Naikkan Citra Brand Produk Lokal, Kadin Kota Bekasi Gelar Fashion Show dan Beauty Class
Bupati Cirebon: Masyarakat Terbantu oleh Media Atas Keterbatasan Informasi Pesta Demokrasi
Malam Tahun Baru, Kapolri Perintahkan Tutup Alun-alun