Gandeng Pemkel Soklat, Polres Subang Gencar Vaksinasi Covid 19 Secara Door To Door

SATUARAH.CO - Polres Subang menggandeng Pemerintah Kelurahan (Pemkel) Soklat, gencar lakukan vaksinasi Covid 19, secara door to door (pintu ke pintu) langsung turun ke lapangan tepatnya di RW 011, Dusun Sukaresmi Kelurahan Soklat Kecamatan/Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (21/2/22).

Vaksinasi Covid 19 ini dipimpin langsung Kapolres Subang, AKBP Sumarni serta didampingi para PJU Polres Subang, Kapolsek Subang Kota, Kompol Yayah hingga Lurah Soklat, Adang Somantri.

Baca Juga: Bupati Subang Canangkan Sidajaya Menjadi Desa Wisata

Menurut Kapolres Subang, vaksinasi gencar dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 di Kabupaten Subang yang belakangan kasus terkonfirmasi positifnya memang meningkat drastis. 

Kapolres juga menjelaskan, vaksinasi Covid 19 ini, dilaksanakan secara door to door, dan turun langsung ke ke lapangan menyusuri setiap pelosok baik tingkat kelurahan maupun pedesaan.

Baca Juga: Exspedisi Rupiah Berdaulat 2022 Digelar Bank Indonesia dan TNI AL di Kota Pangkalpinang

“Kami akan terus melaksanakan vaksinasi ini sehingga mencapai target 100 persen baik untuk lansia, masyarakat umum maupun anak-anak. Sedangkan untuk target hari ini, sebanyak 105 orang telah divaksinasi. Kami lakukan secara door to door,” ujarnya.

Lurah Soklat Adang Somantri, menanggapi hal tersebut dirinya menyatakan sangat berterima kasih kepada Polres Subang karena telah menggelar vaksinasi untuk masyarakatnya. Sebab katanya, warga yang sebelumnya takut divaksin akan bersedia jika para petugas door to door seperti hari ini. 

Baca Juga: Erick Thohir Diprediksi Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024

“Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres beserta jajaran. Awalnya warga kami bukan tidak mau divaksin tapi mayoritas mereka takut jarum suntik. Setelah divaksin akhirnya mereka bisa merasakan sendiri (tidak takut lagi, red),” ujarnya.

Salah satu warga Soklat, Anggia turut bersuara bahwa ia mengikuti vaksinasi tersebut untuk mendapat dosis dua.

“Awalnya saya memang takut dan sempat ditunda karena ada sedikit gejala pilek, tapi sekarang saya sudah divaksin,” pungkaanya. √