Bupati Subang Canangkan Sidajaya Menjadi Desa Wisata

SATUARAH.CO - Menelisik kilas Dusun Cigarukgak, Desa Sidajaya, salah satu Desa di Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang yang memiliki Gedung Bangunan bersejarah dan jembatan rel kereta lori peninggalan Kolonial Belanda yang dibangun tahun 1901 dan rel Lori digunakan untuk mengangkut hasil kekayaan alam.

Kini bangunan tersebut dilestarikan Pemdes Sidajaya sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat.

Dalam pencanangan Desa Sidajaya menjadi Desa Wisata, dihadiri langsung Bupati Subang H. Ruhimat dan juga Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Subang, Asep Nuroni, Asda I, Kadisparpora beserta jajarannya, Kadistan dan Kadishub Subang serta  undangan lainnya. digelar di Desa Sidajaya,  Senin (21/2/22).

Baca Juga: Simak, Ini Klarifikasi Pos Indonesia Terkait Informasi Hoax Soal Program Hadiah

Humas Bumdes Sidajaya Samsul Hadi menyampaikan, pencanangan desa wisata tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan bersejarah yang ada yaitu jembatan lori Cigarukgak.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke Magelang, Borobudur, Yogyakarta hingga pertemuan dengan Menparekraf terkait desa wisata tersebut.

Dirinya Juga mengatakan, kerjasama antara Pemkab Subang dengan UNJ mengenai pengembangan Desa Wisata juga membantu dalam proses pencanangannya.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Minta Polisi Bergerak Cepat Telusuri Akun @EtheimJ

Sebagai penutup, Hadi meminta dukungan Pemerintah Daerah terkait legal statement Desa Sidajaya menjadi Desa Wisata untuk kemaslahatan masyarakat.

Sementara itu, Kang Jimat menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendorong pencanangan desa wisata tersebut.

"Terima kasih karena sudah dilakukan inisiasi dan percontohan dengan nyata, utamanya di Kampung Cigarukgak Desa Sidajaya," lanjutnya.

Baca Juga: Erick Thohir Diprediksi Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024

Ia juga berpesan untuk melestarikan bangunan bersejarah yang ada termasuk Jembatan Lori untuk mensejahterakan masyarakat setempat khususnya.

Sebagai penutup, kang Jimat menegaskan kesiapannya terkait pencanangan Desa Wisata termasuk pembuat Perbup.