SATUARAH.CO - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang menggelar pertemuan review kinerja tahunan aksi integrasi stunting tingkat Kabupaten Subang tahun 2022, di aula Lembah Ciater Resort, Kamis (3/11/22).
Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati (Wabup) Subang Agus Masykur Rosyadi sekaligus sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang.
Turut hadir Kepala DP2KBP3A Subang, perwakilan dari BP4D, perwakilan Dispemdes, para ketua organisasi profesi, perwakilan civitas akademi, beberapa pimpinan perusahaan BUMN/D yang ada di Subang dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Ditarget Rampung Akhir Desember 2022, Alun-alun Kecamatan Setu Bakal Dilengkapi Fasilitas Memadai
Ketua penyelenggara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi S.H., MH. Kes, selaku ketua penyelenggara menyampaikan laporannya bahwa review kinerja tahunan terkait aksi integrasi stunting tingkat Kabupaten Subang tahun 2022 diselenggarakan mengingat Subang saat ini sebagai daerah yang sangat berkembang dengan potensi masuknya industri dan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih tangguh, handal dan berdaya saing.
"Karena itu, mulai saat ini kita harus berjuang keras untuk menurunkan angka stunting untuk menyiapkan SDM unggul tersebut sehingga saat Subang berkembang tidak diisi oleh SDM dari daerah luar," ucap dr Maxi.
dr Maxi berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan ini, menjadi sarana evaluasi untuk penanganan stunting di Kabupaten Subang.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional kepada Lima Tokoh, Ini Kata Menko Polhukam
"Kegiatan review kinerja tahunan aksi integrasi stunting semoga menjadi sarana evaluasi masalah dan perencanaan ke depan seperti apa dalam penanganan stunting sehingga pada tahun berikutnya tercapai zero stunting," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim PPS, Agus Masykur Rosyadi mengatakan, dilihat dari data bulan Agustus 2022 masih terdapat 2,00% di Kabupaten Subang yang mengalami stunting, turun dari sebelumnya 2.06%. Oleh karena itu, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang sebagai wadah koordinasi dalam upaya percepatan penurunan stunting, diharapakan untuk terus bekerja, berkolaborasi, bersinergi dan terus bergotong-royong mewujudkan Subang bebas stunting.
"Kolaborasi dan sinergitas seluruh elemen bangsa sangat diperlukan guna mewujudkan generasi bebas stunting untuk Indonesia Emas 2045. 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Karena kita punya komitmen yang besar bagi keberlangsungan bangsa ini," tegas Ketua TPPS Kabupaten Subang Agus Masykur Rosyadi.
Baca Juga: Wakili Pemkab Subang, Agus Masykur Rosyadi Terima Penghargaan JDIH 2022
Agus Masykur Rosyadi menargetkan, tahun 2024 kasus stunting di Kabupaten Subang sudah selesai, sehingga Subang menjadi new zero stunting sehingga pada tahun 2045 akan lahir generasi-generasi emas.
"Salah satu hal penting yang dipersiapkan menuju Indonesia Emas 2045 adalah pencegahan stunting. Bebas stunting ini juga menjadi awal untuk membangun Subang khusunya dan Indonesia pada umumnya dengan lahirnya sumber daya manusia yang unggul, cerdas dan berkualitas," tutur Wabup Subang.