SATUARAH.CO - Menurut data dari World Health Organization (WHO), setidaknya terdapat 300 juta orang di dunia yang didiagnosis mengidap depresi. Separuh dari angka ini juga didiagnosis gangguan kecemasan alias anxiety.
Gangguan depresi bersarang di pikiran, namun efeknya dapat merambat hingga ke kualitas fisik dan aktivitas sehari-hari.
Penanganan depresi di Indonesia bukan hal yang mudah. Selain jumlah psikolog dan psikiater masih terbatas, biaya yang perlu dikeluarkan pun tidak sedikit.
University of Thessaly, Yunani dalam sebuah penelitiannya menemukan adanya alternatif kegiatan yang mampu meredakan gangguan depresi, yakni senam aerobik.
Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian bertajuk "Aerobic Exercise for Adult Patients with Major Depressive Disorder in Mental Health Services: A Systematic Review and Meta-Analysis."
Dalam eksperimen ini, para peneliti melibatkan 455 orang dewasa berusia 18-65 tahun yang didiagnosis mengidap depresi mayor, yang diminta untuk melakukan senam aerobik di bawah pengawasan instruktur dengan durasi rata-rata 45 menit, 3 kali seminggu, dalam periode 9,2 minggu.
Eksperimen ini dilakukan untuk mencari tahu efek aktivitas olahraga terhadap para pengidap depresi mayor.
Baca Juga: Zoya Amirin Ungkap Cara Pemanasan yang Aman, Dijamin Basah
Depresi mayor adalah gangguan mental yang ditandai dengan mood rendah yang terjadi selama setidaknya dua minggu. Pengidap depresi mayor seringkali mengalami penurunan nafsu makan, penurunan atau peningkatan berat badan, kurang atau terlalu sering tidur, sampai melambatnya aktivitas motorik.
Mereka juga kerap merasa kehilangan minat pada hampir semua aktivitas rutin, sulit berkonsentrasi, hingga memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Setelah dilakukan eksperimen, para peneliti menemukan adanya perubahan kondisi pada para partisipan. Aktivitas senam aerobik secara teratur dan di bawah pengawasan terbukti memiliki efek anti-depresi yang positif. Efek yang sama juga terasa saat eksperimen ini dilakukan dalam waktu yang lebih singkat, yakni selama empat minggu.
Baca Juga: Lepas Timnas Indonesia Menuju Turki, Ketum PSSI Harapkan Juara Piala AFF 2020
Para partisipan menunjukkan penurunan tingkat intensitas gejala depresi setelah melakukan senam aerobik secara rutin.