Ini bisa mencegah kolesterol memasuki aliran darah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kolesterol kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses.
Baca Juga; Gak Pelu Ribet, Ini Cara Budidaya Lele
Selain kandungan serat larutnya, terong juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat karena kaya antioksidan. Sebuah penelitian tahun 2014 menemukan bahwa terong kaya antioksidan jenis asam klorogenat.
Asam klorogenat pada terong terbukti bisa menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol "jahat". Terong juga sangat baik untuk kesehatan jantung karenakandungan serat, potasium, vitamin C, vitamin B6, dan antioksidan.
Namun, sebaiknya hindari makan terong goreng bagi pengidap kolesterol tinggi.
Tak hanya itu, sebuah penelitian pada tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid tertentu jenis anthocyanin bisa mengurangi inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
2. Manfaat terong rebus untuk atasi asam urat.
Baca Juga; Mengenal Bonsai Kelapa Nan Cantik, Simak Cara Membuat dan Merawatnya
Rutin makan terong juga bisa membantu meredakan penyakit asam urat. Melansir Healthfully, terong merupakan salah satu sayuran yang rendah purin.
Makanan yang rendah purin bisa membantu mengendalikan serangan asam urat.
Membatasi asupan makanan tinggi purin membantu mengurangi kadar asam urat darah.
Selain itu, vitamin C yang ada pada terong juga bisa mengurangi kadar asam urat.
Mengonsumsi terong yang sehat disarankan pilih terong yang keras, agak berat, mengkilap, berwarna ungu, dan berkulit halus.
Hindari terong terong yang tampak layu, memar, atau berubah warna.
Saat memotong terong, gunakan pisau stainless steel, bukan baja karbon, untuk mencegah reaksi fitokimia yang dapat menyebabkan terong menjadi hitam. √