3. Kontrol Kalori
Makanan yang digoreng dan makanan manis memberi lebih banyak kalori dan konsumsi harian dapat menyebabkan fluktuasi berat badan dan mencegah fluktuasi kadar gula darah, serta meningkatkan pencernaan.
Baca Juga: Kejati Sumut Tahan Kadis Kesehatan ProvSU dan Rekanan Terkait Dugaan Mark Up APD Covid 19 Tahun 2020
Cobalah memasukkan lemak sehat. Daripada menggoreng, disarankan untuk mencoba metode memasak seperti mengukus, memasak dengan saus, menggoreng dengan sedikit minyak, dan memanggang.
4. Kontrol Porsi Makanan
Seseorang tidak boleh makan berlebihan sebelum atau sesudah puasa. Kontrol porsi dengan memahami kapan tubuh sudah kenyang, biasanya diperlukan waktu 20 menit.
Makan dengan penuh perhatian dan pemahaman saat rasa lapar terpuaskan sangatlah penting.
Praktik makan yang penuh kesadaran ini mengurangi stres secara keseluruhan pada tubuh dan menyediakan energi berkelanjutan jika dibandingkan dengan makan dalam jumlah besar sekaligus.
5. Rahasia Sukses Sahur
Mulailah hari dengan santapan sahur bergizi yang mencakup karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, otmeal, millet, protein seperti dal, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, lentil, ayam, telur, dan lemak sehat dari salmon, alpukat.
Kemudian kacang-kacangan tanpa garam dan minyak sayur untuk menopang sepanjang hari. Dianjurkan untuk minum banyak cairan dan memilih makanan kaya cairan seperti sup dan jus agar tetap terhidrasi sepanjang hari.
6. Saran Berbuka Puasa
Mengonsumsi tiga buah kurma saat berbuka puasa adalah cara tradisional dan sehat untuk memulai berbuka puasa. Kurma merupakan sumber serat dan memberikan energi instan.
Mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup terutama air putih akan membantu memulihkan keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi.
Gabungkan banyak sayuran untuk menyediakan vitamin dan nutrisi penting. Pilih biji-bijian, yang memberi tubuh energi dan serat.