SATUARAH.CO - Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong adanya regenerasi petani di daerahnya. Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag saat menghadiri acara bimbingan teknis tanam padi menggunakan alat modern di areal persawahan Blok Samoja, Desa Karangwangi, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, Selasa (30/11/21).
Imron mengatakan, pada era keterbukaan saat ini, semua orang bersaing antara satu dengan yang lainnya. Namun, untuk minat generasi muda menjadi petani di Kabupaten Cirebon masih sangat rendah.
"Masih ada anggapan kalau menjadi petani itu tidak menjanjikan. Akhirnya, mereka mencari pekerjaan lain," kata Bupati Imron.
Baca Juga: Bupati Cirebon: Peran Perempuan dalam Proses Percepatan Pembangunan Sangat Nyata
Padahal, kata Imron, sektor pertanian ini bisa terus berkembang dan tetap eksis di tengah perkembangan zaman. Salah satu yang bisa dilakukan yakni, menggunakan alat pertanian modern.
Imron menuturkan, kalau sektor pertanian ditinggalkan oleh generasi muda, dikhawatirkan ancaman krisis pangan bisa terjadi. Berharap, adanya inovasi pengembang pertanian dari pemerintah pusat bisa terus digulirkan
"Kalau pertanian ditinggalkan, kita semua akan makan apa. Saya keluarga tani dan sekarang mulai susah mencari buruh untuk macul (bertani)," kata Imron.
Baca Juga: Ka OP Tanjung Priok dan PT Pelindo Gelar Sosialisasi Penerapan STID
Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong kepada seluruh kuwu untuk mampu menggali potensi, baik sumber daya alam (SDA) atau sumber daya manusia (SDM) di masing-masing wilayahnya.
"Sekarang pemerintah pusat memberikan kebebasan untuk bersaing. Kami berharap semua mampu menggali potensi di daerah," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas mengatakan, pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Cirebon kini terhambat dengan permasalahan jumlah buruh tani yang terus berkurang.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Beri Bonus Bagi Atlet Berprestasi di PON XX Papua
Saat ini, tutur Asep, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program Petani Milenial. Upaya tersebut dilakukan untuk menggugah generasi muda menjadi petani andal.
"Kami dari Dinas Pertanian akan terus berusaha meningkatkan gairah anak muda untuk turun ke dunia pertanian," katanya. ✓
Artikel Terkait
UU Cipta Kerja Masih Berlaku Selama 2 Tahun, Ini Penjelasan Baleg DPR
Tak Disadari Masyarakat, Gus Muhaimin Sebut Tarikan Radikalisme, Ekstremisme dan Sekularisme Sangat Fatal
Dorong Polri Gandeng Universitas Bhayangkara, Ini Harapan Pakar Komunikasi
Cafe K Nizz di Ruko Niaga Kalimas 2 Akhirnya Disegel Satpol PP, Ini Kata Warga Kampung Jatibaru Tamsel
Pemilu 2024, Parpol Harus Dapat Mentransformasi Semangat Milenial