SATUARAH.CO - Wakil Bupati (Wabup) Subang Agus Masykur Rosyadi mendampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Dr. Sarwo Edhy, meresmikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Desa Lengkong Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang. Jawa Barat, Kamis (07/10/21).
Kadis Ketahanan Pangan Dr. H. Hendrawan, S.P., MM dalam laporannya menyampaikan bahwa bantuan LPM dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian baru teralokasikan 2 lokasi dari 3 pengajuan bantuan pembangunan.
"Untuk tahun 2022, Subang akan mengajukan alokasi bantuan untuk 12 lokasi," tutur Hendrawan.
Baca juga: Identik dengan Mistik, Ini Segudang Manfaat Pohon Beringin
Peresmian Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang dibangun melalui DAK Fisik Penugasan Bidang Pertanian TA 2021 di Kabupaten Subang.
Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat K.H. Jafar Ismail menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 mengajarkan kita harus memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Setiap negara memenuhi kebutuhan sendiri karena tidak bisa import.
Oleh karena itu pentingnya cadangan pangan untuk memenuhi kebutuhan dimasa pandemi ini. Dengan Subang yang mampu menjadi penopang lumbung pangan nasional sangat membantu kebutuhan pangan dimasa pandemi saat ini.
Baca juga: Di Festival Kuliner, Pj Bupati Instruksikan Jamuan Makan di Pemda Harus Produk UKM Kab Bekasi
Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Dr. Sarwo Edhy, SP., MM, menhatakan bahwa Keberadaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sangat penting dalam memenuhi penyediaan pangan dan memberikan kemudahan akses pangan, baik secara fisik maupun ekonomi (daya beli).
Khusus di Kabupaten Subang, hingga tahun 2020 telah dibangun LPM sebanyak 142 unit, dengan rincian 8 LPM dibangun melalui DAK Fisik Bidang Pertanian dan 134 LPM merupakan replikasi oleh APBD.
Baca juga: SDN di Pebayuran Didatangi KPK, Dua Anggota DPRD Kab Bekasi Dipanggil
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi fisik lumbung tersebut diketahui bahwa sebanyak 52 LPM (37%) dalam kondisi baik, 88 LPM (62%) kondisi sedang (fisik lumbung ada yg rusak ringan) dan 2 LPM (2%) rusak. Dari keaktifan kelompok, 51 LPM (36%) berjalan aktif dan 91 lumbung (64%) tidak aktif. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, untuk terus memberdayakan potensi yang ada ini agar berjalan optimal.
"Untuk perencanaan tahun 2022, Kabupaten Subang dialokasikan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementan alokasi sebesar Rp 7 Miliar yang diproses melalui DAK Fisik Penugasan Bidang Pertanian untuk pembangunan 7 unit LPM dan sarana pendukungnya, yaitu berupa lantai jemur, RMU (kapasitas >0.5 ton per jam), Bed Dryer (kapasitas minimun 3.5 ton per proses) disertai pembangunan rumah RMU dan rumah Bed Dryer dengan nilai per lumbung sebesar Rp1 Miliar," ujarnya.
Baca juga: Diah Pitaloka: Kita Ingin Anggaran Kemensos Terserap Benar
Artikel Terkait
Cita-Cita Besar TP PKK Kab Cirebon: Inginkan Kaum Perempuan Mandiri, Sehat dan Sejahtera
Tanggulangi Jebolnya Tanggul Citarum di Cabangbungin, BPBD Kirim Bantuan 3000 Bambu
Wow, Vaksinasi Covid-19 di Desa Buni Bakti Capai 90 Persen Lebihi Target Pemkab Bekasi