Misi yang terakhir ungkap Gaos, adalah mengajak warga jamaah Sumber Asri untuk memakmurkan masjid dengan selalu melaksanakan shalat berjamaah pada kegiatan shalat lima waktu dan turut serta menyemarakan kegiatan-kegaiatan kemasjidan.
Baca Juga: Ketua SMSI Aceh Kutuk Keras Ancaman Pembunuhan Terhadap Jurnalisa
Kendati demikian, memang ada yang berbeda pada kepengurusan DKM Al Muhajirin saat ini, yakni pemberdayaan ekonomi Islam akan dibangun sebagai usaha masjid dalam memberdayakan warga sekitar jamaah masjid Al Muhajirin.
Sementara itu, dalam diskusi rapat yang berkembang, pembahasan dipertajam kedalam pengelolaan masjid yang harus dikuasai oleh Takmir, yaitu ilmu pengelolaan masjid, sikap atau attitude, kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menyerap informasi dari berbagai pihak untuk diolah sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan pengembangan masjid.
Selain itu juga hal pokok yang harus dipahami dan diaktualisasikan oleh pengurus masjid, yaitu Idaroh (Administrasi Kemasjidan), Imaroh (Peribadatan), serta Riayah (Keindahan/Bangunan Masjid/Sarpras), dan Muammalat (membangun ekonomi Islam melalui masjid)
“Mari kita bangun rumah Allah ini dengan ikhlas tanpa pamrih, karena memang mengelola masjid tidak mendapat gaji, tapi bisa menjadi investasi kita nanti di akhirat, semoga Allah selalu memberikan kesehatan, rahmat dan keberkahan kepada kita semua, sehingga kita bisa bersama-sama terus memakmuran rumah Allah ini," tutup Ketua DKM yang diteruskan dengan acara ramah tamah. √