SATU ARAH - Jalan rusak di Desa Srijaya dan Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi tak kunjung diperbaiki. Kondisi tersebut membuat para pengendara harus lebih berhati-hati, apalagi saat hujan menjadi licin karena bercampur dengan tanah.
Menurut sejumlah warga, kerusakan jalan itu terjadi sudah berlangsung lama, sehingga sangat mengganggu aktivitas warga yang biasa melintasi jalan tersebut, termasuk jalan di wilayah Desa Srijaya dan Desa Srimahi Kecamatan Tambun Utara hingga Desa Sarimukti, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung sepanjang 2 kilometer.
Salim, Ketua Kordinator Desa (Kordes) LSM Laskar NKRI Korcam Tambun Utara, DPD Kabupaten Bekasi mengaku prihatin. Menurutnya, jalan rusak seperti itu saat ini banyak dilintasi kendaraan berat dan sedang milik perusahaan swasta yang lalu lalang.
Selain infrastruktur jalannya yang rusak, Salim juga mengeluhkan minimnya lampu penerangan. Akibatnya, saat malam hari jalan rusak ini terlihat gelap-gulita, sehingga rawan kecelakaan.
"Jika tidak segera diperbaiki jalan yang rusak ini akan dapat mengganggu aktivitas warga yang melintas. Apa itu menunggu adanya jatuh korban dulu baru diperhatikan," imbuhnya, Kamis (26/8/21).
Usman (42) warga Tambun Utara mengatakan, kondisi jalan yang rusak itu masuk wilayah Desa Srijaya yang ke timur arah pembangunan jalan tol, juga yang masuk wilayah Desa Srimahi, seperti dari perempatan jalan Puloputer ke selatan arah Tambun Selatan di sepanjang jalan Cikarang Bekasi Laut (CBL) itu rusak parah dan jika dibiarkan terus menerus seperti itu dapat membahayakan pengendara yang melintas.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, Usman dan warga lainnya berharap jalan rusak ituvsegera diperbaiki. Sehingga warga maupun para pengendara merasa aman dan nyaman saat melintasinya. ✓
