SATUARAH.CO - Tim relawan dari Desa Tanggap Bencana (Destana) bersama Ketua RT/RW Desa Babelan Kota melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan RT 005/001 Dusun I Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan guna mengantisipasi penyebaran virus DBD, Minggu (29/5/22).
Selain itu, fooging dilakukan untuk meminimalisir nyamuk Aedes Aegypti agar tidak berkembang biak yang dapat membawa virus DBD.
Baca Juga: Gandeng Ponpes, Kodim 0605 Subang Gelar Turnamen Sepak Bola Piala KASAD Liga Santri PSSI U 18
Menurut Wahyu relawan Destana, fogging tersebut dilakukan atas adanya kekhawatiran dan permintaan warga, karena di wilayah Dusun I Desa Babelan Kota ada warga yang diduga terkena DBD.
Sebelumnya, lanjut Wahyu, pihaknya itu sudah melaporkan adanya dugaan kasus DBD tersebut ke pihak Puskesmas Babelan I.
Baca Juga: Begini Menurut Tri Adhianto Mengenai sosok Almarhum Buya Syafii Maarif
Saat itu, kata Wahyu, menurut tanggapan dari pihak Puskesmas Babelan I, kalau terkait dugaan DBD, nanti saja akan dibahas melalui rapat minggon. Tapi kalau minta pemoggingan di lingkungan, nanti akan dilakukan pemantauan dulu sesuai SOP.
"Namun, karena warga khawatir dan takut terlalu lama menunggu, maka saat itu warga memintanya agar di lingkungan sekitar tempat tinggalnya dilakukan fogging, dengan biaya dari swadaya masyarakat," terang Wahyu.
Baca Juga: Sat Lantas Polres Subang Gelar Kamseltibcarlantas di Lingkungan Perusahaan
Untuk itu, lanjutnya, pihak Desa Babelan Kota membantu mesin fogging, sedangkan jasa tenaga dibantu dari relawan Destana RT dan RW setempat.
Roni Darohman Hurip Ketua BPD Desa Babelan Kota mengatakan, setelah mendengar adanya laporan warga ke Desa terkait DBD, pihaknya merasa kaget.
Menurutnya, kondisi musim hujan ini masih tak menentu, jika banyak kubangan air, bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti, mungkin itu akan menjadi pembawa virus DBD.
Diharapkan, warga Desa Babelan Kota untuk tidak lengah terhadap penyakit DBD, terlepas adanya siklus atau tidak, waspada DBD harus menjadi perhatian semua.
"Untuk itu, kami mengimbau, saat hujan jangan biarkan ada air yang tergenang, begitu juga upayakan selokan air lancar dan jangan sampai mampet. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) itu harus. Jagalah kebersihan lingkungan di sekitar rumah guna memutus rantai penularan virus DBD," imbuhnya. √
Artikel Terkait
Bahas Kondisi Rusia-Ukraina, Besok PP GMKI Bakal Gelar Webinar Internasional
Beri Kemudahan Pelaku UMKM, DPMPTSP Bakal Ciptakan Enterpreuner Baru di Kota Bekasi
Rawan Macet, Jalan Pertamina Tambun Babelan Sempit dan Berkelok
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Musnahkan 4.205 Botol Miras Berbagai Jenis
1043 P3K Jabatan Fungsional Formasi Guru di Kabupaten Subang Terima SK