Lapor ke Puskesmas Harus Dipantau Dulu Sesuai SOP, Akhirnya Warga Babelan Kota Lakukan Fogging Swadaya

photo author
Budhie
- Minggu, 29 Mei 2022 | 17:54 WIB
Pemoggingan yang dilakukan relawan Destana Babelan Kota dengan biaya swadaya masyarakatb (SATUARAH.CO/KARTA SASMITA)
Pemoggingan yang dilakukan relawan Destana Babelan Kota dengan biaya swadaya masyarakatb (SATUARAH.CO/KARTA SASMITA)

SATUARAH.CO - Tim relawan dari Desa Tanggap Bencana (Destana) bersama Ketua RT/RW Desa Babelan Kota melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan RT 005/001 Dusun I Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan guna mengantisipasi penyebaran virus DBD, Minggu (29/5/22).

Selain itu, fooging dilakukan untuk meminimalisir nyamuk Aedes Aegypti agar tidak berkembang biak yang dapat membawa virus DBD.

Baca Juga: Gandeng Ponpes, Kodim 0605 Subang Gelar Turnamen Sepak Bola Piala KASAD Liga Santri PSSI U 18

Menurut Wahyu relawan Destana, fogging tersebut dilakukan atas adanya kekhawatiran dan permintaan warga, karena di wilayah Dusun I Desa Babelan Kota ada warga yang diduga terkena DBD.

Sebelumnya, lanjut Wahyu, pihaknya itu sudah melaporkan adanya dugaan kasus DBD tersebut ke pihak Puskesmas Babelan I.

Baca Juga: Begini Menurut Tri Adhianto Mengenai sosok Almarhum Buya Syafii Maarif

Saat itu, kata Wahyu, menurut tanggapan dari pihak Puskesmas Babelan I, kalau terkait dugaan DBD, nanti saja akan dibahas melalui rapat minggon. Tapi kalau minta pemoggingan di lingkungan, nanti akan dilakukan pemantauan dulu sesuai SOP.

"Namun, karena warga khawatir dan takut terlalu lama menunggu, maka saat itu warga memintanya agar di lingkungan sekitar tempat tinggalnya dilakukan fogging, dengan biaya dari swadaya masyarakat," terang Wahyu.

Baca Juga: Sat Lantas Polres Subang Gelar Kamseltibcarlantas di Lingkungan Perusahaan

Untuk itu, lanjutnya, pihak Desa Babelan Kota membantu mesin fogging, sedangkan jasa tenaga dibantu dari relawan Destana RT dan RW setempat.

Roni Darohman Hurip Ketua BPD Desa Babelan Kota mengatakan, setelah mendengar adanya laporan warga ke Desa terkait DBD, pihaknya merasa kaget.

Menurutnya, kondisi musim hujan ini masih tak menentu, jika banyak kubangan air, bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti, mungkin itu akan menjadi pembawa virus DBD.

Diharapkan, warga Desa Babelan Kota untuk tidak lengah terhadap penyakit DBD, terlepas adanya siklus atau tidak, waspada DBD harus menjadi perhatian semua.

"Untuk itu, kami mengimbau, saat hujan jangan biarkan ada air yang tergenang, begitu juga upayakan selokan air lancar dan jangan sampai mampet. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) itu harus. Jagalah kebersihan lingkungan di sekitar rumah guna memutus rantai penularan virus DBD," imbuhnya. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB
X