SATU ARAH - Kesadaran masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mengelola sampah merupakan salah satu ciri untuk mewujudkan indikator smart people.
Sampah rumah tangga yang diproduksi di wilayah Kabupaten Bekasi dan bertebaran di mana-mana menandakan bahwa masih banyak perilaku oknum masyarakat yang harus diperbaiki agar tidak membuang sampah di sembarang tempat, yang pada akhirnya membuat lingkungan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi terlihat jorok.
"Perilaku masyarakat harus diperbaiki untuk tidak seenaknya membuang sampah di sembarang tempat, bahkan ditengarai sudah menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar," ungkap Abdul Muid, Kepala UPT Pengelolaan Sampah Wilayah I Dinas Lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jumat (30/7/21).
Dikatakan Muid, meski pihaknya sudah memasang spanduk imbauan di sejumlah lokasi agar jangan membuang sampah sembarangan, tapi itu tidak digubris alias diacuhkan.
Menurut Muid, peran aktif aparatur di tingkat desa atau kelurahan maupun kecamatan menurut Muid, sangat dibutuhkan untuk mengawasi masyarakat yang seenaknya membuang sampah.
"Aparat desa dan kecamatan diminta berperan dalam mengawasi lingkungannya agar tidak tercemar sampah yang dibuang seenaknya oleh oknum masyarakat," imbuh pria energik ini.
Anak buah Khaerul Hamid, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi ini menambahkan, pihaknya telah berupaya untuk meminimalisir penumpukan sampah maupun TPS liar di wilayah tugasnya.