humaniora

Ajak Hentikan Isu Liar, GMKI Optimis Kapolri Ungkap Kematian Brigadir J Hutabarat

Kamis, 14 Juli 2022 | 14:48 WIB
Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom (SATUARAH.CO/MUFRENI)

SATUARAH.CO - Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom menyatakan turut berbelasungkawa atas gugurnya prajurit Polri Brigadir Josua Nopriansyah Hutabarat. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap berpedoman kepada hasil penyidikan Polri.

Menurutnya, peristiwa tewasnya anggota Kepolisian yang dialami oleh Brigadir J Hutabarat, telah mendapat perhatian serius dari publik, Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Listyo Sigit. Sehingga, sebaiknya tidak ada lagi spekulasi sepihak menimbulkan isu liar.

Baca Juga: Menkumham Serahkan Instrumen Aksesi Traktat Budapest pada Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO

“Saya turut berbelasungkawa atas gugurnya salah satu anggota Polri yakni Brigadir Josua Hutabarat, ini menjadi duka kita bersama. Setelah mengikuti pemberitaan media terkait keterangan dari keluarga mendiang dan keterangan kepolisian, saya yakin kasus ini akan diusut tuntas dan membuka ruang kepada keluarga dan juga publik untuk mengetahui kronologis yang sebenar-benarnya sehingga tidak ada asumsi liar yang saat ini terus bergulir," kata Jefri Gultom, Kamis (14/7/22).

Ia mengajak masyarakat optimis dengan Tim khusus pencari fakta telah dibentuk yang beranggotakan Kompolnas dan Komnas HAM, yang sedang bertugas mengumpulkan bukti-bukti baik secara forensik hingga mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Jefri Gultom menilai pembentukan tim ini sangat baik karena adanya Lembaga non Polri yang terlibat akan memberikan independensi yang cukup kuat.

Baca Juga: 165 SMP Swasta Gratiskan Biaya Siswa Tak Mampu, Ini Penjelasan Kepala Disdik Kota Bekasi

“Pembentukan tim khusus diharapkan dapat mendapat titik terang sehingga keluarga Brigadir Josua Hutabarat tidak bertanya-tanya lagi akan kronologis kejadian," tegas Jefri Gultom.

Jefri mencermati juga foto bareng Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo bersama Keluarga dan ajudannya yang beredar di publik dan statement keluarga korban. Foto dan pernyataan itu menurut Jefri menunjukkan ada hubungan emosional.

"Jarang sekali ada Pejabat Tinggi Polri berfoto keluarga mengikutsertakan anak buah ajudan berpangkat Brigadir. Artinya Pak Ferdi menganggap anak buahnya seperti keluarga. Dan, kemarin keluarga korban mengakui bahwa korban pernah cerita bahwa komandannya, pak Ferdi, benar menganggapnya seperti keluarga. Adanya hubungan emosional mereka ini tidak boleh dibuang dari persepsi publik. Namun, soal naasnya nyawa seseorang wajib untuk diungkap," ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Fokus Ciptakan Lapangan Kerja yang Berdampak pada Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Pihaknya mendukung Kapolri untuk segera menuntaskan kasus ini, sebab keadilan merupakan hak bagi seluruh umat manusia.

"Penegakan hukum harus menjadi semangat kita bersama, semoga kasus penembakan ini cepat terungkap supaya tidak menjadi preseden buruk bagi citra Kepolisian," tutup Jefri. √

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB