SATUARAH.CO - Seorang ibu berdiri di depan gerobak dagangan sambil menggoreng pisang buat dijualnnya di pinggir bundaran jalan yang ditutup di Kawasan Perumahan Panji Buwono Babelan akibat pandemi Covid-19.
Rupanya dia adalah pedagang kopi yang biasa mangkal di kawasan tersebut. Sesekali ia melirik orang-orang yang duduk santai di atas sepeda motor di pinggir trotoar jalan dalam kawasan tersebut.
BACA JUGA: Hadiri Maulid Nabi di Masjid Agung Al Barkah, Wali Kota Bekasi Bilang Begini
Mungkin dàlam benaknya, dia berharap ada orang yang memanggilnya untuk membeli satu gelas kopi panas atau pisang gorengan yang juga masih hangat.
Beberapa lama kemudian, terlihat ada beberapa orang menghampirinya untuk membeli segelas kopi.
BACA JUGA: Para Pelaku Seni Diberi Bansos oleh Pemkab Bekasi, Plt Kadispora Bilang Begini
Berbagai jenis minuman kemasan pun masih tampak penuh di tali gantungan di bagian keranjang gerobaknya.
Satuarah.co mencoba mendatangi wanita itu. Ternyata, perempuan itu bernama Masitoh (41). Dia menceritakan bagaimana kondisi ekonominya di tengah pandemi Covid 19 saat ini, Kamis (28/10/21).
BACA JUGA: Sukses Budidaya Terong Ungu, Ini Penjelasan Nasan
"Begini mas. Jualan mangkal di satu tempat keadaan masih pandemi seperti ini jadi bingung karena masih sepi. Di sini saya mangkal jualannya. Yah paling banter kalau ramai itu sore,” bebernya.
Bahkan kata Masitoh, di hari Minggu juga sepi tidak seperti sebelum pandemi Covid -19. "Hari Minggu juga sepi, Mas,” keluh Masitoh, Ibu beranak 4 yang kini single parent, karena suami tercintanya, Didin telah meninggal dunia karena sakit. ✓