SATUARAH.CO - Ini mungkin menjadi cerita unik di antara banyak cerita di masyarakat yang mengikuti program vaksinasi.
Betapa tidak, sejak digulirkannya program vaksin di masyarakat, Ayi (63) sejak itu terus merasa ragu dan takut.
Padahal rekan sebayanya sudah banyak yang divaksin. Entah pikiran apa yang membawa Ayi masih terus merasa bingung dan takut divaksin.
Baca Juga: Cairan Pria Cepat Keluar, Ini Tips Ampuh Dokter Dina
Cerita uniknya terjadi pada Sabtu (9/20/21), saat petugas Vaksin dari Puskesmas dan Desa Kecomberan mendatangi warga untuk menjalankan program vaksin usia 60 an.
Ayi bersama warga lain ternyata ikut menjadi peserta vaksinasi, karena mendapat dukungan dan dorongan warga, di samping usianya sudah lebih dari 60 tahunan.
Sambil menarik nafas panjang, Ayi mencoba menenangkan diri sambil menghisap sebatang rokok. Matanya terus melihat teman sebayanya yang tengah divaksin.
Seusai itu, Ayi langsung maju dan menarik lengan kaos kirinya untuk mengecek tensi darahnya. Sekali masih di atas 180 an, kemudian mundur dan mencoba merilekskan diri. Tak lama maju kembali dan tensinya sudah mencukupi.
Dengan segenap keberanian dan dukungan warga lain, Ayi yang semula selalu menghindar untuk divaksin, akhirnya berhasil mengikuti program vaksinasi pertama usia 60 an.
"Alhamdulillah, akhirnya divaksin juga, ini vaksin pertama saya dan saya akan mengikuti vaksin selanjutnya," katanya sembari meyakinkan warga lain jika dirinya sudah tidak takut divaksin lagi.✓