SATUARAH.CO - Eceng Gondok merupakan tumbuhan liar yang memiliki perkembangan cepat, ekspansif dan mampu tumbuh di air yang keruh atau kotor. Seperti yang terjadi di kali saluran pembuang (SP) Tambun Babelan di utara Kabupaten Bekasi, Eceng Gondok nyaris menutup permukaan kali.
Meski dianggap sebagai tumbuhan pengganggu, Enceng Gondok memiliki serat alam yang ramah lingkungan, jika dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga: DPC Pepabri Kab Bekasi Berharap Punya Kantor Sekretariat
"Saat itu ada dan banyak pembeli yang mencari batang Eceng Gondok yang sudah dikeringkan," kata Nia Kurnia (20) warga Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan.
Dikatakan, para pembeli batang Eceng Gondok saat itu bilang untuk bahan baku kerajinan tangan. Seperti pembuatan taplak meja dan lainnya.
Baca Juga; Dianggap Hina Profesi Wartawan, Pemilik Akun FB Momo Dhio Alief Dilapor ke Polres Karawang
"Sekarang ini sudah tidak ada lagi pembeli yang mencarinya Pak," katanya
Hal yang sama dikatakan Ramin Ketua RT 022/012 Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Senin (27/9/21).
Menurutnya, saat itu banyak yang memanfaatkan Eceng Gondok untuk dijadikan sebagai peluang usaha di desa.
Ada sejumlah warga yang kreatif, yang dapat mengubah batang Eceng Gondok menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.
Dia berujar, saat ini sudah tidak ada lagi yang mencarinya. Mungkin tidak ada lagi yang membuat kerajinan tangan dari Eceng Gondok itu. Lantaran Eceng Gondok sudah tidak ada lagi yang memanfaatkannya, sekarang nyaris menutup permukaan kali.
"Jika dibiarkan begitu saja di kali, Eceng Gondok bisa tumbuh cepat banyak dan bisa mengganggu aliran air kali jadi tersendat," keluhnya. ✓