SATUARAH.CO - Aparatur Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan menggandeng relawan Desa Tangguh Bencana (Destana)
bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan Kali BUT 8.
Kali BUT 8 yang melintas wilayah Desa Kedung Pengawas itu kerap terjadi penumpukan sampah baik sampah rumah tangga maupun eceng gondok lantaran Kali tersebut terjadi penyempitan dan pendangkalan.
Kerja bakti yang juga diikuti warga di Kampung Pangkalan Gang Perlan Kadus I dan Kadus II Desa Kedung Pengawas ini menggunakan alat-alat manual seperti cangkul, arit, pacul, garukan sampah dal lainnya.
Dalam kerja bakti gotong royong tersebut tampak Kepala Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan Nasarudin, meski terlihat di mata kanannya masih ada penutup mata pasca operasi.
"Ya, kemarin Hari Rabu, baru selesai operasi mata," ujar Nasarudin tampak memberi semangat kepada aparatur desa dan Destana.
Menurut Nasarudin, di Kali BUT 8 ini kerap terjadi penyumbatan, lantaran banyaknya sampah yang menutup rapat Kali tersebut sehingga harus selalu dibersihkan.
Nasarudin berharap, adanya pemasangan jaring pemisah antar perbatasan wilayah baik desa maupun kelurahan.
Layangkan Surat ke UPT PP Wilayah I DLH Kabupaten Bekasi
Usai membersihkan sampah hari ini, lanjut Nasarudin, pihaknya telah melayangkan surat kepada pihak UPT Pengelolaan Persampahan Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi agar segera membersihkan dan mengangkat sampah yang masih ada di Kali BUT 8.
"Kami telah layangkan surat ke UPT Pengelolaan Persampahan Wilayah I DLH Kabupeten Bekasi untuk mengangkut sampah di Kali BUT 8 Bersama-sama warga. Ya, semoga segera terealisasi," imbuhnya.
Tampak hadir Babinsa Koramil 04 Babelan, Bhabinkamtibmas Polsek Babelan, Kaur Pemerintahan Desa Kedung Pengawas, Ketua RT/ RW, dan Kepala Dusun.
Sementara pantauan satuarah.co, tumpukan samoah di Kali BUT 8 sangat berdampak bagi kelangsungan hidup warga setempat yakni berdampak kekeringan di wilayah Dusun I, berdampak banjir terhadap 16 KK di RT 09/03 Dusun I Desa Kedung Pengawas. √