humaniora

Puncak HLH 2023, Plt Wali Kota Bekasi: Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai untuk Ramah Lingkungan

Minggu, 11 Juni 2023 | 20:48 WIB
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan istri menanam pohonndi sekitar Danau Duta Harapan (Humas Kota Bekasi)

SATUARAH.CO - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama istri menghadiri Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tahun 2023 yang bertema Ramah Tamah Minim Plastik, di Danau Duta Harapan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Minggu (11/6/23).

Hari Lingkungan Hidup (HLH) se Dunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Setiap tahunnya, HLH dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada tahun 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna mengurangi sampah plastik dan mencari solusinya.

Pada acara Ramah Tamah Minim Plastik, disertai juga dengan penanaman pohon di sekitar danau, pelepasan bibit ikan ke danau, dan juga pemberian cairan Eco-Enzyme ke air danau guna menjernihkan danau dari ganggang lumut.

Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.

Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik berupa: jika sampah plastik dibakar secara terbuka dapat menyebabkan polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit kanker, pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius.

Sampah plastik juga dapat mencemari saluran air, irigasi, sungai, danau, pantai dan tanah. Dalam jumlah tertentu, sampah plastik terbukti menyumbat saluran/sungai yang dapat mengakibatkan banjir.

"Peran aktif Pemerintah dengan diiringi kesadaran tinggi dari masyarakat sangat diperlukan untuk menangani persoalan sampah plastik dengan mengurangi dan bahkan hentikan penggunaan plastik sekali pakai dengan menggantinya. Botol plastik ganti dengan botol minum/tumblr, kantong plastik ganti dengan reusable bag, ganti plastik pembungkus makanan dengan wadah yang food grade dan aman, serta terapkan daur ulang sampah plastik dengan mengolahnya menjadi barang serbaguna yang bernilai ekonomis," ujar Tri dalam sambutannya.

Selain itu, dalam sambutannya Tri menjelaskan manfaat dari eco-enzyme, dan budidaya maggot.

"Cairan Eco-Enzyme adalah hasil fermentasi limbah dapur organik yang bisa dijadikan pupuk cair tanaman seperti hydroponik, bisa jadi pembersih air dari ganggang lumut didanau, dan budidaya Cacing Maggot selain bisa menghabiskan sampah dapur, maggot juga bisa dijadikan pakan ikan dan unggas," ujar Tri Adhianto

Terakhir, Tri Adhianto berpesan, "mulai dari sekarang niatkan dan lakukan dengan sungguh-sungguh untuk tinggalkan kemasan plastik sekali pakai, ganti dengan wadah-wadah ramah lingkungan, karena kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi?" imbuhnya. √

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB