SATUARAH.CO - Dalam rangka menyambut Hari Lahir ke 52 Tahun, pada 16 Mei 2023 mendatang Pengurus Pusat (PP) Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menggelar penanaman pohon dan mendaki Gunung Merbabu via Selo Boyolali Jawa Tengah pada tanggal 4 - 7 Mei yang lalu.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Harlah Hikmahbudhi. Perjalanan diawali dari Jakarta sebanyak enam orang dan dua orang Pengurus Cabang Hikmahbudhi Wonogiri menunggu di Boyolali, dan total pendaki sebanyak delapan orang.
Yaitu Ketua Umum (Ketum), Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum Hikmahbudhi dan pendaki lainnya turut serta menanam 52 pohon di seputar Vihara yang ada di lereng gunung Merbabu.
"Tujuan dari menanam pohon tersebut, merupakan wujud kepedulian terhadap alam dan juga mengkampanyekan penghijauan, bahwa menjaga lingkungan sekitar dan menanam pohon sangat penting untuk keberlangsungan ekosistem bagi lingkungan," kata Ketum PP Hikmahbudhi, Wiryawan dalam keterangannya, Selasa (9/5/23).
Selanjutnya menuju basecamp Selo untuk mendaki puncak Merbabu. Pendakian gunung Merbabu mulai pukul 10.00 WIB sampai pada Sabana 1 pukul 18.25 WIB dilanjutkan dengan mendirikan tenda dan beristirahat di Sabana 1.
Mendaki Gunung Merbabu membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat cuaca di sore hari hujan, sehingga jalur menuju sabana 1 licin dan terjal.
"Pendakian menuju puncak Merbabu pada pukul 02.00 WIB dini hari, cuaca yang mendukung dan hembusan angin yang dingin mengiringi menuju puncak Kenteng Songo Gunung Merbabu, pada pukul 04.27 WIB, tiba di puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian 3.145 MDPL.
Melihat Matahari terbit (sunrise) dari timur dengan cahaya keemasan dan lautan awan semakin memperlihatkan keindahan Gunung Merbabu dari puncak.
Cuaca yang cerah menampakkan beberapa keindahan gunung yang ada di Jawa Tengah seperti gunung Merapi, gunung Sindoro dan Gunung Sumbing," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiryawan mengungkapkan, mendaki gunung merupakan kegiatan yang positif. Selain mengenal alam lebih dekat, juga dapat menikmati keindahan alam. Seperti yang pernah disampaikan oleh Soe Hok Gie 'Rasa cinta pada Indonesia tak bisa serta merta muncul dari slogan-slogan, tapi dengan mengenal lebih dekat'.
"Mendaki adalah cara untuk lebih mengenal Indonesia dari dekat. Agar lebih mengenal bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Rasa cinta pada Indonesia dalam bentuk nyata diwujudkan dengan berinteraksi dengan rakyat," ungkap Wiryawan. √